Sukses

Persipura Vs PBFC: Duel Edward Wilson Kontra Leonard Tupamahu

Edward Wilson akan berhadapan dengan salah satu bek kawakan Leonard Tupamahu.

Liputan6.com, Jakarta Persipura Jayapura akan menjamu Pusamania Borneo FC pada pekan ke-27 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, di Stadion Mandala, Sabtu (5/11/2016). Laga ini juga akan menjadi panggung pertarungan Edward Wilson Junior melawan Leonard Tupamahu.

Kehilangan Boaz Solossa yang bergabung dengan tim nasional Indonesia membuat Edward Wilson menjadi andalan Persipura untuk mencetak gol. Padahal, jika Bochi siap dimainkan, Edward Wilson selalu duduk dibangku cadangan.

Namun, dipercaya mengisi kekosongan Boaz, Edward mampu menjawab dengan permainan apiknya. Pada laga terakhir, penyerang asal Liberia mampu mencetak gol semata wayang saat Mutiara Hitam menang 1-0 atas Sriwijaya FC di Stadion Mandala.

Tambahan satu gol ini, membuat Edward Wilson telah mencetak tiga gol dari tujuh pertandingan bersama Persipura.

Jika dilihat dari data statistik yang dilansir Labbola, persentase akurasi tembakan Edward Wilson sangat rendah hanya mencapai 17 persen. Tak hanya itu, persentase keberhasilan dribel Wilson hanya berada di angka 33 persen.

Meski begitu, Edward tetap memiliki kontribusi besar di Persipura karena bisa menjadi pelayan bagi pemain lain mencetak gol. Setidaknya itu dibuktikan dari dua assist yang telah dibuat mantan penyerang Semen Padang ini.

Menariknya, Edward Wilson akan berhadapan dengan salah satu bek kawakan di Indonesia, Leonard Tupamahu. Mantan bek Persija Jakarta ini dikenal sebagai salah satu bek tengah yang memiliki kemampuan duel satu lawan satu dengan baik.

Itu dibuktikan dari data statistik keberhasilan tekel Leonard yang mencapai 75 persen. Sayangnya meski memiliki pengalaman segudang di sepak bola Indonesia, Leonard seringkali melakukan blunder yang menyebabkan kerugian bagi timnya sendiri.

Lantas mampukah Edward Wilson dengan statistik yang tidak terlalu baik mengalahkan Leonard dengan segudang pengalaman? Menarik ditunggu. (Yosef Deny Pamungkas)