Liputan6.com, Valencia - Pembalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales bakal bergabung dengan Valentino Rossi di Movistar Yamaha mulai MotoGP 2017. Mendapat kesempatan satu tim dengan Rossi, Vinales mengaku tidak menyesal meninggalkan Suzuki.
Sejak kembali ke MotoGP, dua tahun lalu, Suzuki mulai bisa menyaingi tiga pabrikan di ajang balap motor paling bergengsi ini, yakni Yamaha, Honda, dan Ducati. Vinales menjadi aktor utama kesuksesan Suzuki dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga
Pada MotoGP 2016, pembalap asal Spanyol itu berhasil naik podium pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris, 4 September lalu. Itu merupakan kemenangan pertama Suzuki sejak 2007.
Seperti diberitakan Motor Sport, Vinales mengaku tidak menyesal bakal meninggalkan Suzuki. "Saya tidak akan mengucapkan permintaan maaf. Pada awalnya, saya punya banyak keraguan. Sebab, meninggalkan Suzuki merupakan keputusan yang sulit," ucapnya.
"Setelah memenangkan balapan di Inggris dan beberapa kali naik podium, saya merasa tim ini tidaklah buruk. Saya percaya kalau tim ini sudah menemukan kepercayaannya," kata Vinales menambahkan.
Advertisement
Incar Lorenzo
Pria berusia 21 tahun tersebut menegaskan bahwa Suzuki telah melampaui target yang sudah ditentukan. Awalnya, Suzuki berharap Vinales bisa berada di posisi keenam. Tapi, dia sudah masuk urutan keempat dengan 191 poin.
"Mengingat hal yang sudah kami lalui saat ini, saya akan memberi nilai 8,5 atau 9 terhadap gaya balap diri sendiri dan kehebatan motor. Kami sudah tumbuh bersama-sama. Sekarang saya sudah berada di posisi keempat, bahkan bisa finis di urutan ketiga," ucapnya.
Vinales bisa finis di posisi ketiga bila pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo finis di posisi ketujuh pada MotoGP Valencia, minggu depan. Sementara Vinales bisa berada di podium pertama. Saat ini, Lorenzo berada di urutan ketiga dengan 208 poin.
Advertisement