Liputan6.com, London - Larangan penggunaan ban hitam bergambar bunga poppy kepada timnas Inggris ternyata berbuntut panjang. Setelah dikecam Perdana Menteri Theresa May, kini lembaga keuangan Angkatan Bersenjata Inggris baru saja menulis surat terbuka yang ditujukan pada induk sepak bola internasional ini.
FIFA melarang Inggris untuk mengenakan atribut berbau politik dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Skotlandia, pada Sabtu (12/11/2016) pekan depan. Tepat di laga klasik Britania Raya ini, Inggris ingin merayakan Hari Veteran atau Hari Genjatan Senjata dengan memakai ban hitam bergambar bunga poppy.
Baca Juga
The Royal British Legion, lembaga keuangan Angkatan Bersenjata mendesak FIFA agar memikir ulang regulasi tersebut. Pasalnya, bunga poppy tak ada hubungannya dengan simbol politik, agama, maupun hal berbau komersial.
"Kami meminta Anda, FIFA, dengan tegas untuk memikirkan kembali pendekatan Anda dalam penggunaan bunga poppy ini dan mengizinkan pemain untuk menghormati komitmen serta pengorbanan pada tentara bersenjata," begitulah bunyi paragarf pertama surat The Royal British Legion dalam laman resmi mereka, yang diunggah Jumat (4/11) kemarin.
Sekretaris Jenderal FIFA, Fatma Samoura, menjelaskan, alasannya untuk menetapkan larangan tersebut. Wayne Rooney dan kawan-kawan bahkan terancam sanksi hingga pengurangan poin jika ngotot memakai logo poppy di lengan mereka.
"Satu-satunya pertanyaan adalah mengapa kami melakukan pengecualian untuk satu negara dan bukan seluruh dunia," ucap Samoura, seperti dilansir dari The Sun.
Advertisement
Sejarah Hari Veteran
Armistice Day atau Hari Genjatan Senjata atau Hari Veteran diperingati pada pukul 11.00 tiap tanggal 11 November dengan melakukan upacara mengheningkan cipta. Hari bersejarah ini juga diperingati dengan cara menyematkan bunga poppy merah di sebelah dada kiri dalam acara-acara resmi.
Pada pertandingan Liga Inggris antara Southampton melawan Chelsea 30 Oktober 2016 lalu, manajer Antono Conte terlihat menyematkan bros bunga poppy di atas jasnya. Bunga ini dipilih sebagai simbol Hari Veteran karena melambangkan warna darah yang tertumpah saat Perang Dunia I.
Dalam sebuah puisi karya dokter militer Kanada, John McCrae, dikisahkan bahwa pada PD I ribuan bunga poppy tengah bermekaran di sepanjang medan perang di Flanders, sebuah negara bagian di Belgia.
Sebagai negara persemakmuran, Kanada, Australia dan Selandia Baru juga menggunakan poppy saat memperingati Hari Veteran ini. Sementara Perancis memiliki versinya sendiri, mengenakan bros poppy berwarna biru yang disematkan di kerah.
Advertisement