Liputan6.com, Solo - Duel klasik terjadi pada pekan ke-27 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (5/11), saat Persija Jakarta menjamu Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo. Ini merupakan El Clasico-nya Indonesia.
Pertama kali kedua tim bertemu memang pada 1995 lalu pada era Liga Indonesia I. Namun, jauh sebelum itu, atau tepatnya 10 September 1933, kedua tim sudah bertemu. Persija kala itu masih bernama VIJ.
Baca Juga
Saat itu, pertandingan keduanya diadakan untuk memeriahkan pembukaan Sportpark Tegal Lega, Bandung. Ada tiga peserta yang hadir, yakni VIJ, Mosvia, dan tuan rumah Persib yang baru saja berganti dari PSIB. Di laga perdana, Mosvia berhasil mengalahkan VIJ 3-0, di laga kedua gantian Persib yang menekuk VIJ 2-1.
Kemudian kedua tim bertemu di perserikatan dan rivalitas baru memanas sejak era Liga Indonesia dimulai pada 1994-95.
Dalam 4 laga terakhir - termasuk pertemuan pertama di TSC 2016 - hasil kedua tim selalu imbang. Kemenangan terakhir Persib terjadi pada ISL 2013 dengan skor 3-1. Ternyata kemenangan Persija terakhir juga terjadi pada ISL 2013 dengan skor 3-0.
Advertisement
Rangkuman Fakta Menarik
Berbagai fakta menarik muncul dalam duel ini. Untuk itu, Liputan6.com mencoba merangkumnya menjadi 10 fakta paling menarik, berikut daftarnya:
1. Persija Jakarta dan Persib sudah bertemu sejak 10 September 1933. Kemudian persaingan mulai seru di perserikatan dan memanas sejak era LI pada 1994-95. Ini merupakan pertemuan ke-36 sejak era LI.
2. Dari 35 laga sebelumnya sejak era ISL, Persija unggul dengan 15 kemenangan. Persib baru meraih 6 kemenangan, dan 14 laga berakhir imbang.
3. Pada pertemuan pertama di kandang Persib Bandung, skor berakhir 0-0. Kala itu, Persija masih dilatih juru racik lama yakni Paulo Camargo. Sedangkan Persib sudah ditangani kembali Djadjang Nurdjaman.
4. Setelah meraih tiga kemenangan beruntun dan dalam 6 laga beruntun tak kalah, Persij harus kembali mengalami hasil minor. Dalam tiga laga terakhir selalu menelan kekalahn. Yakni dari Arema Cronus, Sriwijaya FC, dan Pusamania Borneo FC.
5. Laga kandang Persija kurang gemilang. Dari 13 menjamu lawan, mereka hanya menang 5 kali, seri 2 kali, dan menelan 6 kekalahan.
6. Produktivitas laga kandang Persija juga sangat minim. Dari 13 laga mereka hanya mampu mencetak 13 gol dan ironisnya kemasukan 15 gol. Total, Persija hanya mengoleksi 21 gol, paling minim dibanding tim lain.
7. Persib Bandung setali tiga uang. Mereka lemah di kandang lawan. Dari 13 lawatan baru 2 kali menang, 3 kali seri, dan menelan 8 kekalahan. Mereka pun hanya mampu mencetak 12 gol dan kemasukan 22 gol.
8. Kemenangan terakhir Persib Bandung dalam laga tandang terjadi saat melawat ke kandang PS TNI. Mereka menang 3-0. Setelah itu, dalam 5 laga tandang berikutnya secara beruntun, Persib menuai 4 kekalahan dan 1 seri.
9. Top skor sementara Persib di TSC 2016 baru mengemas 5 gol dan milik dua pemain. Menariknya, satu pemain adalah berposisi defender yakni Vladimir Vujovic. Satu lagi adalah striker yakni Sergio van Dijk. Â
10. Sementara itu, Persija lebih ekstrem lagi. Top skorer sementara mereka justru dipegang seroang defender yakni Gunawan Dwi Cahyo yang sudah mengoleksi 4 gol. Â
(I. Eka Setiawan)
Advertisement