Sukses

Vu Minh Tuan Vs Evan Dimas, Siapa Jadi Penentu?

Evan dan Minh merupakan andalan kedua negara di lini tengah. Menariknya, kedua pemain ini memiliki posisi sama, yakni gelandang serang.

Liputan6.com, Hanoi - Timnas Indonesia akan kembali menghadapi Vietnam di laga uji coba jelang berlaga di Piala AFF 2016, 19 November-17 Desember 2016. Pertandingan yang dihelat di Stadion My Dinh, Selasa (8/11/2016), itu juga akan menjadi panggung duel antara Evan Dimas Darmono kontra Vu Minh Tuan.

Evan dan Minh merupakan dua pemain andalan kedua negara di lini tengah. Menariknya, kedua pemain ini memiliki posisi bermain yang sama, yakni gelandang serang.

Tugas utama gelandang serang adalah menjadi pelayan bagi striker atau melancarkan serangan dari lini kedua. Menariknya, baik Evan atau Minh sama-sama memiliki kapabilitas untuk mengemban peran tersebut.

Kehadiran Evan Dimas di lini tengah timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir sangat krusial. Pasalnya, semenjak Firman Utina dianggap sudah melewati masa kejayaan, secara otomatis menjadikan Evan sebagai satu-satunya pemain yang memiliki potensi untuk dijadikan suksesor.

Hal itu telah dibuktikan ketika pelatih timnas, Alfred Riedl selalu menjadi eks kapten timnas U-19 ini sebagai pemain starter dalam tiga laga uji coba Indonesia melawan Malaysia, Vietnam, dan juga Myanmar. Kendati sejauh ini belum mampu menciptakan gol dan assist, Evan berulang kali sukses berkreasi di area sepertiga akhir lapangan.

Di level klub, Evan merupakan andalan Bhayangkara FC di posisi gelandang serang. Sebagai seorang playmaker, Evan dilengkapi dengan visi bermain dan teknik mengatur irama permainan dengan sangat apik. Hal itu dibuktikan dari akurasi operannya yang mencapai 85 persen di klub.

Tak hanya itu, insting mencetak gol yang dimiliki Evan juga sangat baik. Sejauh ini pemain berusia 21 tahun itu telah mencetak lima gol untuk Bhayangkara FC di turnamen TSC 2016.
Evan Dimas (Liputan6.com/Yoshiro)
Beralih ke sisi lain, Minh merupakan tipe gelandang serang yang komplet. Dia memiliki visi bermain yang baik dan juga insting mencetak gol yang tajam.

Setidaknya itu telah dibuktikan ketika dia mampu mencetak gol ke gawang Indonesia pada laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, 9 Oktober 2016. Pada laga yang berkesudahan dengan skor akhir 2-2 itu, Minh mempertontonkan kemampuan tembakan jarak jauh yang tak bisa dibendung Andritany Ardhyasa.

Salah satu faktor yang membedakan Minh dengan Evan adalah dari segi kecepatan. Pemain berusia 26 tahun tersebut memiliki kecepatan berlari sangat kencang yang membuat bek-bek lawan kesulitan menjaga.

Oleh sebab dirasa tak efektif jika Riedl memaksa Evan untuk menjaga Minh di lini tengah. Sebab, selain tak memiliki kecepatan yang baik, Evan bisa dibilang tak dilengkapi kemampuan bertahan yang mumpuni.

Di sinilah peran gelandang enerjik seperti Bayu Pradana atau Rizki Pellu bisa dimanfaatkan untuk menjaga MInh di lini tengah.  Hal itu menjadikan Evan tak perlu khawatir jika harus menusuk ke dalam kotak penalti untuk membuat peluang.

(Yosef Deny Pamungkas)

Video Terkini