Liputan6.com, Hanoi - Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, mengapresiasi anak-anak asuhannya meski kalah 2-3 dari Vietnam di My Dinh National Stadium, Hanoi, Selasa (8/11/2016). Menurut Riedl, pertandingan tadi cukup menghibur dengan permainan kedua tim.
Timnas Indonesia sempat unggul dua kali, melalui Boaz Solossa dan Irfan Bachdim, tapi dua kali pula Vietnam mampu menyamakan skor lewat Le Cong Vinh dan Nguyen Cong Phuong. Pada menit ke-83, tuan rumah bisa berbalik unggul, lewat Nguyen van Toan, yang lolos dari jebakan offside.
Baca Juga
"Ini pertandingan yang cepat, saling jual beli serangan. Seperti yang saya bilang saat konferensi pers sebelum pertandingan, Vietnam cukup kuat dan punya daya juang yang tinggi," kata Riedl dalam konferensi pers seusai laga.
Riedl mengakui Timnas Indonesia mendapat tekanan pada 15 menit terakhir pertandingan. Namun, pelatih asal Austria ini mengakui Evan Dimas dan kawan-kawan telah bermain baik secara keseluruhan.
"Timnas bukan tidak bermain baik, hanya tekanan Vietnam di 15 menit terakhir membuat sedikit kesulitan dan Vietnam mampu memanfaatkan itu," ungkap mantan pelatih Timnas Vietnam ini. Â
"Pada TC (training camp) seminggu terakhir, kami harus mengubah sedikit kelemahan kami. Semoga cukup waktu tersebut. Yang pasti di pertandingan ini, kedua tim menampilkan kualitas yang lebih baik dibanding sewaktu di Yogyakarta," tutur Riedl.
Sebelum melawan Vietnam di Hanoi, Timnas Indonesia sempat berujicoba dengan tuan rumah Myanmar di Yangon pada 4 November 2016, yang berakhir 0-0. Dua pertandingan uji coba tersebut tidak lain sebagai persiapan Tim Garuda sebelum berkiprah di Piala AFF 2016, yang dimulai 19 November 2016.
Advertisement