Sukses

Banyak Pemain Cedera, Mourinho Serang Tim Medis MU

Mourinho ingin ada perubahan di tim medis MU terkait penanganan terhadap pemain cedera.

Liputan6.com, Manchester - Kesabaran Jose Mourinho tampaknya sudah habis kepada tim medis Manchester United (MU). Tanpa sungkan, pelatih MU itu pun menyerang, menyebut tim medis MU tak kompeten, karena banyaknya pemain MU yang cedera.

Tidak hanya itu, pelatih asal Portugal ini juga meminta klub melakukan pemeriksaan terhadap kinerja tim medis mereka. Mourinho ingin ada perubahan di tim medis MU terkait penanganan terhadap pemain cedera.


Saat ini, memang begitu banyak pemain MU yang masih dibebat cedera. Mulai Eric Bailly, Antonio Valencia, Wayne Rooney, Anthony Martial, hingga Phil Jones.

Kemarahan Mourinho juga meluap terkait kasus Henrikh Mkhitaryan. Pemain asal Armenia itu harus absen di tujuh laga Liga Inggris karena cedera yang menurut Mourinho tidak jelas. Pasalnya, tim medis MU selalu menunda pemindaian terhadap cedera Mkhitaryan.

Yang membuat Mourinho makin berang, tim medis MU membutuhkan waktu tiga hari untuk mengetahui cedera Mkhitaryan. Ternyata, itu adalah cedera lama mantan pemain Borussia Dortmund ini yang kambuh.

Masalah cedera ini juga yang membuat Mourinho sempat mengkritik dua pemain: Luke Shaw dan Chris Smalling. Dua pemain tersebut menolak mengaku masih cedera dan menolak bermain saat MU mengalahkan Swansea City 3-1.

Kasus ini bahkan sempat membuat ruang ganti MU tegang. Pasalnya, Mourinho mendapat dukungan dari pemain MU lainnya.
 

  • Jose Mourinho adalah pelatih kawakan yang pernah menangani sejumlah klub di liga bergengsi Eropa.
    Jose Mourinho adalah pelatih kawakan yang pernah menangani sejumlah klub di liga bergengsi Eropa.

    Jose Mourinho

  • Manchester United, salah satu klub papan atas Liga Inggris. MU adalah klub tersukses di sejarah Liga Inggris modern
    Manchester United FC adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Old Trafford, Manchester Raya. MU bermain di Premier League.

    Manchester United

Video Terkini