Sukses

Profil Timnas Filipina: The Azkals Makin Beringas

Sejak lolos pertama kali ke semifinal Piala AFF 2010, Filipina terus berkembang hingga saat ini.

Liputan6.com, Jakarta Sepak bola bukanlah olahraga populer di Filipina. Di sana, seni mengolah si kulit bundar masih kalah tenar dibanding bola basket. Meski demikian, bukan berarti Timnas Filipina menjadi berstatus underdog pada perhelatan Piala AFF 2016 mendatang.

Sempat menjadi lumbung gol pada dua dekade sebelumnya, The Azkals kini jauh berkembang. Momen kebangkitan Timnas Filipina diawali pada Piala AFF 2010 lalu. Saat itu, Philip Younghusband Cs untuk pertama kali berhasil melaju ke semifinal sebelum akhirnya kalah di tangan tuan rumah, Indonesia. Dalam dua kali pertemuan, Filipina menyerah dengan skor sama 0-1.

Sejak saat itu, sepak bola Filipina kian berkembang. Bahkan pada 2014 lalu, Filipina yang sebelumnya pernah kalah 1-13 dan 0-12 dari timnas Indonesia sukses membalas dendam. The Azkals yang ditangani Thomas Dooley menang 4-0 atas Indonesia. 
Peringkat Filipina juga belakangan berkembang cukup pesat. Bila pada 2004 lalu hanya duduk di posisi ke-195, pada Mei 2016 lalu Timnas Filipina berada di pencapaian tertingginya dengan duduk di posisi ke-115 pada peringkat FIFA.

Perubahan drastis yang dialami The Azkals tidak lepas dari manuver yang dilakukan Asosias Sepak Bola Filipina (PFF). Mereka nekat mendatangkan pemain-pemain naturalisasi pemain-pemain asing. Jmes Younghusband dan Philip Younghusband contohnya. Kedua kakak-beradik itu dipulangkan dari Inggris demi membantu meningkatkan performa The Azkals. Keduanya merupakan jebolan akademi raksasa Premier League, Chelsea dan sempat merasakan kompetisi usia muda Inggris.

Upaya ini terbukti sukses. Phil Younghusband bisa jadi pemain yang paling sukses sejauh ini. Ya, dia mencatatkan sejarah sebagai pemain dengan penampilan terbanyak bersama timnas dengan 78 caps, plus torehan 42 gol.

Tak hanya pemain, PFF juga gencar mendatangkan pelatih ternama. Bila dihitung sejak 2009, sejumlah nama didatangkan, mulai dari Des Bulpin, Simon Mc Menemy, Michael Weib, hingga Thomas Dooley. Nama terakhir yang patut diperhitungkan karena punya segudang pengalaman. Dooley pernah jadi pelatih timnas Amerika Serikat dan menerapkan pola yang sama bagi The Azkals. 

Tak hanya menata timnya, PFF juga mulai membangun beberapa fasilitas, seperti stadion Phillipine Sports. Stadion yang selesai dibangun pada pertengahan 2014 ini merupakan bagian dari komplek olahraga Philippine Arena di atas area seluas 140 hektar.

Kapasitas 25 ribu penonton di Phillipine Sports menjadi yang terbesar di Filipina untuk stadion sepak bola. Sedangkan Philippine Arena disebut sebagai arena indoor terbesar di dunia, karena bisa menampung 50 ribu penonton.

Stadion ini sendiri juga tak jauh dari pusat kota, tepatnya terletak di Bacoe. Para pendukung timnas Filipina, tak perlu jauh-jauh datang ke sini, lantaran jarak dari ibu kota, Manila ke Bacoe hanya terpaut 26,5 KM. Dengan adanya stadion baru ini, Filipina tak perlu lagi merelakan laga kandang ke tim lawan seperti yang terjadi pada semifinal Piala AFF 2010 lalu. Saat itu, Filipina yang harusnya jadi tuan rumah terpaksa tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) karena tak punya fasilitas di negaranya. 

Tahun ini, Filipina justru menjadi tuan rumah babak penyisihan Grup B Piala AFF 2016.  Di grup ini bercokol Timnas Thailand, Singapura, dan Indonesia.

Profil The Azkals


Timnas Filipina
Julukan      : The Azkals
Asosiasi    : Federasi Sepak Bola Filipina
Konfederasi  : AFC (Asia)
Sub-konfederasi    : AFF (Asia Tenggara)
Pelatih        : Thomas Dooley
Kapten        : Phil Younghusband
Penampilan terbanyak: Phil Younghusband (78)
Pencetak gol terbanyak: Phil Younghusband (42)
Stadion kandang: Stadion Philippine Sports

Peringkat FIFA
Terkini  120    :(2 June 2016)
Tertinggi    :115 (Mei 2016)
Terendah    :195 (September 2006)

(Laporan: I. Eka Setiawan)

Video Terkini