Liputan6.com, Jakarta - Liga-liga top Eropa saat ini sedang memasuki jeda internasional. Liverpool, Real Madrid, dan Juventus merupakan tim yang berada di puncak klasemen pada kompetisi domestik.
Dari 11 pekan Liga Inggris, striker The Blues (julukan Chelsea), Diego Costa menjadi pemain paling subur. Dia mampu mencetak sembilan gol.
Baca Juga
Sementara di La Liga, Neymar terus berkembang sebagai pemain penting di Barcelona. Dari sembilan pertandingan di Liga Spanyol, pria berusia 24 tahun itu sudah mencetak empat gol dan menyumbang empat assists.
Di Italia, Mauro Icardi semakin menunjukkan seberapa penting kehadirannya bersama Inter Milan. Dia menjadi top skorer Serie A dengan mengemas sepuluh gol.
Di balik kegemilang mereka, ada juga pemain yang kurang beruntung. Setidaknya, ada enam pemain berstatus bintang yang malah menjadi penghangat bangku cadangan atau ban serep. Siapa saja mereka? Simak di halaman selanjutnya.
Advertisement
Michy Batshuayi
Chelsea mendatangkan pemain muda Timnas Belgia, Michy Batshuayi pada bursa transfer musim panas lalu. Dia didatangkan dengan mahar sebesar 22 juta pounds atau setara Rp 369 miliar.
Awalnya, manajer The Blues, Antonio Conte ingin menggantikan Diego Costa dengan Batshuayi. Namun, Costa tampil gemilang dengan mencetak sembilan gol.
Hasilnya, Batshuayi malah lebih banyak duduk di bangku cadangan. Striker berusia 22 tahun baru mencetak satu gol dan menyumbang satu assists. Dari delapan pertandingan di Liga Inggris, dia selalu tampil sebagai pemain pengganti.
Gabriel Barbosa
Pada 27 Agustus 2016, Inter Milan mendatangkan striker muda Brasil, Gabriel Barbosa. Untuk mendapatkan Gabriel, Inter harus bersaing dengan Barcelona dan mengeluarkan uang sebesar 30 juta euro (Rp 434 miliar).
Inter tak ragu mengeluarkan banyak uang melihat ketajaman pemain yang disapa Gabigol itu. Pasalnya, dalam empat musim bersama Santos, striker berusia 20 tahun itu bisa menceta 24 gol dari 83 pertandingan.
Namun bersama Inter, Gabriel kalah bersaing dengan Mauro Icardi, yang saat ini sudah mencetak 10 gol di Serie A. Gabriel malah menjadi penghangat bangku cadangan.
Dia baru sekali bermain di Serie A musim ini. Itu pun sebagai pemain pengganti dengan durasi bermain selama 16 menit.
Memphis Depay
Dua musim lalu, Manchester United mendatangkan top skorer Liga Belanda, Memphis Depay. Pemain asal Belanda itu didatangkan dari PSV Eindhoven dengan harga 22 juta pounds (Rp 369 miliar).
Namun, Depay belum mampu beradaptasi dengan atmosfer persaingan di Liga Premier Inggris. Pemain berusia 22 tahun itu menjadi penghangat bangku cadangan abadi dalam skuat MU besutan Jose Mourinho.
Buktinya, pada musim ini, Depay belum merasakan tampil sebagai pemain inti. Dari empat pertandingan yang sudah dilakoninya, pemilik nomor 7 itu tampil dari bangku cadangan.
Jasper Cillessen
Pada 25 Agustus 2016, Barcelona mendatangkan kiper Ajax Amsterdam, Jasper Cillessen. Menyepakati kontrak berdurasi lima tahun, Cillessen merupakan pengganti Claudio Bravo yang hengkang ke Manchester City.
Los Blaugrana --sebutan Barcelona-- membutuhkan 15 juta euro atau setara dengan Rp 217 miliar demi memboyong kiper Timnas Belanda itu ke Camp Nou Stadium.
Sayangnya, penjaga gawang berusia 27 tahun itu masih belum dipercaya sebagai pemain utama. Pelatih Barcelona, Luis Enrique lebih mengandalkan Ter Stegen untuk mengawal gawang Los Blaugrana.
Cillessen sendiri baru sekali mengawal gawang Los Blaugrana di ajang La Liga. Dia tercatat melakukan dua penyelamatan saat dimainkan sebagai kiper Barcelona.
Cesc Fabregas
Chelsea mendatangkan Cesc Fabregas pada Juni 2014 dari Barcelona. Untuk mendapatkan gelandang Timnas Spanyol tersebut, The Blues harus mengeluarkan mahar sebesar 33 juta euro (Rp 478 miliar).
Sempat membawa Chelsea memenangkan Liga Premier Inggris di musim pertamanya, Fabregas malah menjadi pemain pelapis sejak kedatangan Antonio Conte. Fabregas kalah bersaing dengan Nemanja Matic dan N'Golo Kante.
Pada musim ini, dia baru empat kali tampil di Liga Inggris. Tiga di antaranya sebagai pemain pengganti.
Alvaro Morata
Real Madrid memulangkan Alvaro Morata pada bursa transfer musim panas lalu. Untuk mendatangkan Morata, Madrid harus menyerahkan uang sebesar 30 juta euro (Rp 434 miliar) kepada Juventus.
Meski sudah didatangkan kembali, Morata masih saja menjadi pemain cadangan. Striker Timnas Spanyol itu masih kalah bersaing dengan Karim Benzema.
Sejauh ini, Morata sudah bermain dalam 11 pertandingan di La Liga, enam di antaranya tampil sebagai pemain pengganti. Striker berusia 24 tahun itu baru sekali bermain selama 90 menit di La Liga.