Sukses

Ocon ke Force India, Rio Haryanto Masuk Daftar Manor

Belum diketahui bagaimana jenis kesepakatannya jika Rio kembali ke Manor.

Liputan6.com, Jakarta Jelang akhir musim Formula 1 2016, hanya Manor dan Sauber yang belum mengumumkan susunan pembalapnya untuk musim 2017. Kepergian Esteban Ocon ke Force India pun kembali membuka peluang Rio Haryanto.

Saat ini Rio dan krunya memang tengah sibuk mencari tim baru untuk musim 2017. Seperti diketahui, pembalap asal Indonesia itu tak lagi menjadi driver utama MRT05 sejak GP Italia 2016, 4 September 2016.

Posisinya saat itu digantikan Ocon. Keputusan itu diambil Manor setelah pihak Rio tak mampu memenuhi kewajibannya sebagai pay driver. Dari jumlah 15 juta euro yang disepakati, pembalap berusia 23 tahun itu hanya mampu melunasi 8 juta euro.

Sejak itu pula Rio diplot sebagai pembalap cadangan Manor untuk Ocon dan Pascal Wehrlein. Tak mau menyia-nyiakan bakatnya, Rio pun sibuk mencari tim baru sebelum musim 2017 dimulai. Kini, peluangnya kembali ke Manor cukup terbuka seiring kepergian Ocon ke Force India.

Seperti yang dilansir Autosport, Rio bersama Felipe Nasr, Esteban Gutierrez, dan Wehrlein masuk dalam daftar kandidat pembalap Manor di musim depan. Bukan tak mungkin pula pembalap kelahiran Yogyakarta itu justru mengenakan seragam balap Sauber.

Peluang ke Sauber



"Kami tidak menutup kemungkinan adanya pay driver. Kehadiran pay driver bisa membuat target yang diinginkan terwujud lebih cepat dan membantu tim," ujar Bos Sauber, Kaltenborn Monisha, seperti dilansir Autosports, 31 Oktober 2016.

"Saya yakin mobil kami lebih bagus tahun depan, apalagi dengan adanya sponsor baru. Yang jelas finansial tetaplah urusan penting," katanya menambahkan.

Aksi Rio Haryanto saat masih menjadi pembalap utama Manor Racing. (ANDREJ ISAKOVIC / AFP)

Di sisi lain, Wehrlein sendiri baru mengungkapkan kekecewaannya karena kalah dalam perebutan kursi Force India dengan Ocon. Namun, belum bisa dipastikan apakah Wehrlein akan bertahan bersama Manor. Keputusan mengenai nasib Wehrlein sepenuhnya ada di tangan Mercedes.