Sukses

Lewat Jaket, Pacquaio Beri Sinyal Tarung Ulang Lawan Mayweather

Jaket baru Manny Pacquiao memperlihatkan gambar dirinya di sebelah kanan dan Floyd Mayweather Jr di sebelah kiri.

Liputan6.com, Manila - Manny Pacquiao memberikan kode terkait peluang pertarungan ulang melawan Floyd Mayweather Jr. Melalui akun Twitter dan Instagram miliknya, petinju yang baru saja meraih sabuk juara dunia kelas welter versi WBO itu memposting satu foto gabungan yang memperlihatkan dirinya mengenakan sebuah jas spesial.

Bagian kanan dalam jaket itu memperlihatkan gambar Pacquiao, sementara di sisi kiri bergambar Mayweather. "Suka jaket saya," tulis petinju Filipina itu melalui akun Instagramnya. Hingga Selasa (15/11/2016) sore, sudah ada 124 ribu yang menyukai foto tersebut di Instagram.

Saat berkunjung ke Indonesia pada Juli 2015 lalu, Pacquiao menyatakan ia menginginkan tarung ulang dengan Mayweather. Sementara Mayweather memutuskan gantung sarung tinju setelah mengalahkan Andre Berto pada September 2015 lalu. Kemenangan itu membuatnya mengukuhkan rekor bertanding 49 kali tak pernah kalah.

Saat Pacquiao kembali dari pensiun untuk melawan petinju Meksiko Jessie Vargas, Mayweather menyaksikan laga yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 6 November lalu itu, dari pinggir ring. Ia hadir atas undangan Pacquiao yang dalam pertarungan itu menang angka mutlak atas Vargas dan jadi juara dunia baru kelas welter versi WBO.

Promotor tinju dunia, Bob Arum, setelah menyaksikan laga Pacquiao melawan Vargas berharap ada pertarungan ulang antara petinju yang dijuluki Pacman itu dan Mayweather. "Seperti orang-orang lain, saya menebak akan ada pertarungan ulang," kata Arum kepada ESPN.

"Saya memberikan 75 persen. Apakah saya tahu itu akan terjadi? Tidak. Apakah saya tahu jika Floyd ingin pertarungan? Tidak."

Menang Kontroversial

Pertarungan Pacquiao melawan Mayweather terjadi di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Mei 2015 lalu. Pacquiao yang mendominasi pertandingan justru kalah angka mutlak dari Mayweather.

Teori konspirasi pun menyeruak setelah scorecard dirilis usai pertarungan. Dalam scorecard, tiga juri yang menggunakan nama 'putih', 'biru' dan 'pink' memberi warna merah pada setiap kolom poin untuk Mayweather.

Padahal, selama pertarungan Pacquiao yang berada di sudut merah. Sedangkan Mayweather di sudut biru. Karena itu, muncul dugaan bila telah terjadi kesalahan dan seharusnya yang dinobatkan sebagai pemenang adalah Pacquiao.