Sukses

Retak Tulang Fibula, Irfan Tak Boleh Sentuh Bola

Cedera retak tulang fibula yang didapat pemain Consadole Sapporo tersebut didapat saat dirinya menjalani sesi latihan pagi.

Liputan6.com, Jakarta- Dokter tim nasional Indonesia Syarif Alwi menegaskan kondisi cedera penyerang Irfan Bachdim membuatnya harus absen bermain selama dua bulan. Irfan hanya boleh melatih kebugaran sambil menunggu perkembangan kesehatan tulang di kaki kirinya.

Cedera retak tulang fibula yang didapat pemain Consadole Sapporo tersebut didapat saat dirinya menjalani sesi latihan pagi bersama timnas pada Selasa (15/11/2016) pagi tadi di Karawaci. Dalam simulasi pertandingan yang dirancang pelatih Alfred Riedl, dia dijegal oleh bek tengah Hansamu Yama.

"Kalau dia main bola pasti sakit lagi. Dia bisa melatih tubuh bagian atas, perut, kaki yang tidak sakit dan otot bagian atas," ucap dokter Syarif kepada Liputan6.com di Hotel Aryaduta, Selasa malam.

Cederanya Irfan menjadi kehilangan besar untuk timnas pasalnya Riedl memang memproyeksikan sang pemain masuk ke dalam skuat inti timnas di Piala AFF 2016. Untuk mengganti posisi Irfan, pemain Persipura Jayapura Ferinando Pahabol dipastikan dipanggil kembali dalam pemusatan latihan.

Irfan disarankan untuk kembali ke klubnya di Jepang untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

"Kaki yang sakit jangan dulu dipakai menendang selama dua bulan dia bisa menghabiskan waktu di pusat kebugaran," ucap dokter Syarif, yang akrab disapa Papi ini.

"Setelah dua bulan baru kita rontgen apakah bisa terbentuk kalus atau tidak. Kalus itu penyembuhan tulang," kata Papi.

Video Terkini