Liputan6.com, London - Timnas Inggris tengah diterpa kabar buruk mengenai ulah Wayne Rooney. Bintang Manchester United itu diketahui mabuk-mabukan di hotel usai Inggris mempecundangi Skotlandia. Meski sudah minta maaf, publik tetap beramai-ramai melemparkan kritik kepadanya.
Pada laga keempat Grup F kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa di Wembley Stadium tersebut, Rooney dimainkan penuh dan menyumbang satu assist. Usai laga, Rooney menghabiskan malam tersebut di hotel dan menggelar pesta minuman bersama salah satu anggota FA.
Baca Juga
Menurut saksi mata, Rooney tak berniat menutupi indentitasnya saat itu. Bahkan, ia sengaja mengenakan jaket Timnas Inggris. Saksi mata juga menyebutkan bahwa Rooney minum bir dan anggur merah dalam porsi yang banyak.
Tak hanya itu, ia juga terlihat ditemani ditemani dua wanita sambil bersandar di sofa dengan wajah yang memperlihatkan bahwa dirinya sedang mabuk berat. Tak lama setelah berita itu beredar, ia langsung melayangkan permintaan maaf.
Arsene Wenger, pelatih Arsenal, juga sudah mengetahui kabar itu. Namun, ia enggan berkomentar lebih jauh jelang duel antara Arsenal dan MU pada pekan ke-12 Liga Inggris 2015/2016 di Old Trafford, Sabtu (19/11/2016).
Advertisement
"Saya sama sekali tak ingin terlibat dalam kasus Rooney, karena saya tak mengetahui apa yang terjadi. Namun, saya tak berpikir itu sebuah masalah besar saat ini. Kultur seperti itu sudah menghilang di sepak bola Inggris," kata Wenger seperti dikutip Goal.
Meski begitu, Wenger juga memaklumi setiap pemain pernah melakukan kesalahan. Fakta itu juga berlaku buat pemain bintang seperti Rooney. Namun, Wenger percaya Rooney memiliki cara untuk mengatasinya.
"Semua pemain besar pernah melakukan kesalahan. Namun, setelah itu mereka memiliki cara positif untuk mengubahnya. Ini bagian dari seorang pria, yaitu membuat kesalahan lalu menginstropeksi diri," jelas Wenger.