Sukses

Rodgers: Saya Memang Pelatih Terburuk bagi Balotelli

Keduanya pernah berada di klub yang sama, yakni Liverpool.

Liputan6.com, Jakarta Mantan pelatih Liverpool, Brendan Rodgers membenarkan tudingan yang menganggap dirinya pelatih yang buruk bagi Mario Balotelli. Pria kini yang melatih Celtic itu mengaku memang tidak cocok dengan pemain berjuluk Super Mario itu.

Rodgers dan Balotelli bertemu saat keduanya sama-sama di Liverpool. Rodgers mendatangkan pemain asal Italia itu dari AC Milan pada Agustus 2014 lalu. Saat itu, Rodgers memang tengah mencari pengganti Luis Suarez yang ke Barcelona.

Bukannya bersinar, Balotelli justru kian terpuruk di Anfield. Akibatnya, semusim kemudian Rodgers memulangkan Balotelli ke San Siro dengan status pinjaman sebelum dia akhirnya benar-benar ke klub Prancis, Nice pada awal musim ini. 

Anehnya, bersama klub barunya ini, Balotelli justru menjelma sebagai striker subur. Dia telah mencetak 7 gol dari sembilan laga bersama Nice. "Dia mungkin benar. Saya memang benar-benar tidak bisa nyambung dengan Mario," kata Rodgers.

"Dia hadir di penghujung bursa transfer. Dari perspektif klub, perekrutannya seperti berjudi," sambung Rodgers.

Rodgers seperti dilansir Soccerway menambahkan, Balotelli sebenarnya bukan pemain kacangan. Mantan pemain Manchester City itu juga telah berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan.

Hanya saja, menurut Rodgers, semua itu tidak berjalan sesuai harapan.

"Jika Anda bersamanya di dalam kantor, dia anak baik. Jika dia bermain sesuai dengan bakat yang dimilikinya, maka dia akan menjadi pemain terbaik di dunia," ujar Rodgers.

"Namun sekarang saya harap dia mendapat klub yang jadi kesempatan final di Prancis. Semoga berjalan baik untuknya."

 

 

 

 

 

Video Terkini