Sukses

Menanti Masa Depan Rio Haryanto di Formula 1 Musim 2017

Rio Haryanto tercatat sebagai pebalap Indonesia pertama yang berlaga di ajang Formula 1 tahun 2016.

Liputan6.com, Jakarta Masa depan Rio Haryanto di ajang Formula 1 musim 2017 masih menjadi teka-teki hingga kini. Sebab, belum ada tim yang secara resmi merekrut pembalap berusia 23 tahun tersebut.

Sejak bulan Oktober lalu, sudah banyak kabar yang muncul terkait kemungkinan tim mana yang akan menggaet Rio Haryanto. Tak tanggung-tanggung sebanyak 6 tim dikaitkan dengan Rio, mulai dari Force India-Mercedes, Renault, Hass Ferari, Sauber Ferari, Manor hingga Williams.

Hingga pertengahan November ini, kemungkinan tim yang akan merekrut Rio menyusut dan meninggalkan antara Sauber atau Manor. Untuk mendapatkan kursi di Sauber atau Manor, jalan yang harus ditempuh Rio tidak mudah karena harus bersaing dengan pembalap populer lain yang belum mendapatkan tim.

Rio Haryanto bergabung dengan Tim Manor Racing untuk berlaga di ajang F1 musim 2016.

Pascal Wehrlein, Esteban Gutierrez, Nasr, Ericcson, dan Antonio Giovinazzi, semuanya juga berambisi untuk membalap pada ajang F1 musim 2017. Wehrlein dan Gutierrez menjadi saingan Rio untuk mendapatkan kursi Manor. Sementara Ericsson, Nasr, dan Giovinazzi mengincar posisi di Sauber.

Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett, menyebut kliennya akan kembali membalap pada F1 2017. Saat ini Piers mengaku tengah dalam proses negosiasi dengan sponsor dan akan segera memberikan kabar baik dalam waktu dekat.

"Fokus utama kami tetap di F1 dan saya tidak berpikir untuk Rio pergi ke ajang lain karena Rio juga ingin tetap ada di F1. Kesempatan Rio di sini tetap besar mengingat usianya yang masih muda," kata Piers.

Rio Haryanto bergabung dengan Tim Manor Racing untuk berlaga di ajang F1 musim 2016.
Rio Haryanto mencetak sejarah dengan menjadi pembalap Indonesia pertama yang berkiprah di F1 pada 2016 dan menjadi satu-satunya pembalap yang berasal dari Asia. Namun, kiprah Rio sebagai pembalap utama harus berakhir di tengah musim akibat terkendala masalah finansial.

Rio Haryanto baru mencicipi berkiprah di ajang F1 selama 12 seri pada musim 2016. Prestasi terbaiknya adalah finis di posisi ke-15 di GP Monaco. Setelah F1 GP Jerman, Rio mendapat peran baru sebagai pembalap cadangan Manor.

Pemuda berusia 23 tahun itu harus menempuh jalan yang tak mudah untuk mendapatkan kesempatan berlomba di ajang balap jet paling bergengsi di dunia tersebut. Rio mengawali karir balapnya di ajang gokart dan meraih juara nasional Go-kart kelas Kadet tahun 2002. Selanjutnya ia berprestasi di ajang Formula Asia 2.0, Formula BMW Pacific, GP3 Series, dan tahun 2015 di ajang GP2 Rio menempati posisi 4 di akhir kompetisi.

Prestasi Rio Haryanto

Prestasi di ajang GP2, akhirnya membawa Rio memulai debutnya di ajang F1 bersama Tim Manor dan balapan secara resmi di Sirkuit Albert Park, Australia pada bulan Maret 2016. Ia berhasil finish untuk pertama kalinya di lintasan Formula 1 saat berlaga di GP Bahrain tiga pekan kemudian.

Direktur Manor Racing, Dave Ryan, dalam wawancara dengan jurnalis Motorsport pada 4 November lalu terang-terangan menyatakan Rio Haryanto layak mendapat kesempatan kembali memperkuat tim yang berbasis di Inggris tersebut.

"Rio Haryanto adalah pembalap berbakat. Dia beberapa kali mengalahkan Pascal (Wehrlein) di babak kualifikasi. Saat balapan, Rio hanya butuh lebih banyak waktu," ujar Ryan.

"Dia pembalap kencang, serta memiliki perasaan yang baik terhadap ban. Seperti yang saya katakan, ia sangat kencang di kualifikasi. Jadi, ia pantas mendapatkan sebuah kesempatan (kembali ke Manor)," imbuh Dave Ryan.

Rio Haryanto saat ini tercacat sebagai reserve driver Manor Racing.

Sembari mencari sponsor dan calon tim untuk F1 2017, Rio tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai reserve driver Manor. Banyak hal yang bisa dipelajari Rio baik soal mobil maupun strategi balapan, termasuk mengikuti perkembangan yang terjadi di F1 secara langsung mesti tak ikut balapan.

"Saya di sini untuk belajar dan semuanya berjalan dengan baik. Yang jelas saya bekerja keras untuk bisa kembali musim depan," ucap Rio.

Berbagai kegiatan di dalam lintasan, area paddock dan luar arena balap di unggah oleh Rio di media sosial baik Twitter maupun Instagram untuk memberikan informasi baru pada para penggemar setia baik di Indonesia maupun luar negeri.

Sesekali Rio Haryanto juga berfoto selfie dan memposting fotonya ke media sosial untuk berbagi keceriaan dan keseruan. Selain balapan, Rio ternyata sangat menyukai aktivitas selfie. Tak heran, jika bertemu penggemarnya dengan senang hati Rio menerima tawaran untuk berfoto selfie.

Kegemaran selfie Rio pun membawanya menjadi salah satu Selfie Expert Member.

Rio Haryantto dan Isyana Sarasvati saat menjadi brand ambassador brand OPPO F1.

Rio Haryanto diendors oleh brand smartphone OPPO untuk memperkenalkan smartphone OPPO F1 Series yang memiliki keunggulan pada kamera depan yang mampu menghasilkan foto selfie dengan kualitas baik dan natural.

Dengan performanya di ajang balap otomotif, Rio Haryanto mewakili karakteristik kecepatan yang ditawarkan oleh OPPO F1 Series, baik dalam kecepatan fokus kamera dan juga kecepatan sistem operasi android. Diantara OPPO F1 Series, OPPO F1s adalah smartphone kamera depan pertama yang meraih predikat dengan resolusi tertinggi yakni 16 MP.

Selfie Rio Haryanto

Berkat ponsel OPPO F1, di berbagai kondisi pencahayaan foto selfie yang dihasilkan Rio juga terlihat selalu cerah. Penggemar pun jadi bisa ikut menikmati setiap postingan foto terbaru dari Rio Haryano.

Jadi, tak sabar menantikan kiprah Rio selanjutnya di ajang Formula 1. Semoga tahun depan menjadi tahun yang cerah bagi perjalanan karir Rio Haryanto di dunia balap dan berharap bendera Indonesia bisa berkibar di podium juara.

Buat kamu penggemar Rio Haryanto dan suka selfie, jangan lewatkan juga event akbar OPPO Indonesia bertajuk OPPO Selfie Fest. Selengkapnya klik di http://www.opponesia.com.

 

(Adv)

Â