Sukses

Pertahankan Ericsson, Sauber Masih Pertimbangkan Rio Haryanto?

Rio Haryanto masih mencari klub untuk mengikuti Formula 1 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Sauber-Ferrari memutuskan untuk mempertahankan Marcus Ericsson untuk tampil di Formula 1 musim 2017. Tim asal Swiss itu masih mencari satu pembalap untuk menemani Ericsson.

Pembalap berusia 26 tahun tersebut belum meraih poin pada Formula 1 musim ini. Tapi pengalamannya selama dua tahun bersama Sauber membuat manajemen tim mempertahankannya.

"Ini merupakan kabar yang sangat baik, karena saya akan kembali membalap bersama Sauber F1 Team untuk satu tahun lagi. Setelah dua tahun bersama Sauber, saya sudah merasa seperti di rumah sendiri," ujar Ericsson, dikutip dari Motor Sport.

"Target saya di 2017 adalah melanjutkan performa positif saya di paruh kedua musim ini dan terus bekerja keras bersama tim. Saya sudah tidak sabar untuk menghadapi musim 2017," kata pria asal Swedia itu melanjutkan.

Marcus Ericsson

Peluang Rio Haryanto

Sauber sendiri berencana bakal mengumumkan tandem Ericsson dalam waktu dekat. Bos Sauber, Kaltenborn Monisha pernah mengatakan, tidak menutup kemungkinan menggunakan pay driver.

"Kami tidak menutup kemungkinan adanya pay driver. Kehadiran pay driver bisa membuat target yang diinginkan terwujud lebih cepat dan membantu tim," katanya.

Rio Haryanto

Monisha meyakini bahwa kehadiran pay driver bisa membantu finansial Sauber. "Saya yakin mobil kami lebih bagus tahun depan, apalagi dengan adanya sponsor baru. Yang jelas finansial tetaplah urusan penting," ujarnya.

Hal ini tentu menjadi kabar baik untuk jagoan balap Indonesia, Rio Haryanto yang masih mencari tim untuk balapan Formula 1 tahun depan. Rio sendiri punya sponsor, Pertamina yang selalu mendukungnya di dunia balap.

Rio Bertahan di Manor Racing?

Selain Sauber, nama Rio Haryanto juga masuk dalam daftar Manor Racing. Tim asal London itu membutuhkan 15 juta euro untuk mengarungi Formula 1 tahun depan. Untuk mendapatkan satu kursi di Manor Racing, Rio harus bersaing dengan Felipe Nasr, Esteban Gutierrez, dan Pascal Wehrlein.

Bahkan Direktur Balap Manor, Dave Ryan tak memungkiri Rio sebagai pembalap potensial. "Saya kira semua orang menganggap remeh Rio ketika ia datang ke F1. Namun ia punya karier yang cukup di GP2 dan pada akhirnya ia menyelesaikan pekerjaan besar untuk kami," kata Ryan.

"Rio adalah pembalap berbakat dan kencang. Ia beberapa kali mengalahkan Pascal Wehrlein di babak kualfikasi. Jadi saya pikir ia pantas mendapatkan sebuah kesempatan lagi," ujarnya menambahkan.

Rio menjalani debutnya di F1 pada musim ini. Sayangnya karena keterbatasan dana, pembalap asal Solo itu hanya membalap hingga setengah musim. Rio membalap dalam 12 seri musim ini. Prestasi terbaiknya adalah finis di posisi ke-15 di GP Monaco.

Rio Haryanto