Sukses

Jalanan Manila yang Tak Kalah Macet dari Jakarta

Manila menjadi tuan rumah babak grup Piala AFF 2016.

Liputan6.com, Manila - Jika Anda berpikir jalanan di Jakarta salah satu terburuk di dunia untuk urusan kemacetan, maka sesekali Anda harus berkunjung ke Manila, Filipina. Ternyata kemacetan di sini lebih parah ketimbang ibukota tanah air.

Liputan6.com sendiri merasakannya sejak hari pertama tiba di Manila. Tiba di kota ini pukul 10 malam, kemacetan belum juga mereda.

Perjalanan dari bandara hingga hotel yang hanya berjarak 12 KM harus ditempuh dengan waktu dua jam lebih. Bahkan, kami sempat berhenti di SPBU untuk membeli cemilan dan meluruskan kaki.

Beruntung di sini terdapat transportasi online, sehingga ketakutan untuk terkena ongkos yang mahal, karena waktu tempuh sedikit berkurang. Menariknya, transportasi online di sini hidup berdampingan dengan taksi konvensional di seluruh jalanan.

"Selamat datang di Manila, Sir," kata supir transportasi online, Jessie Clemente tersenyum. "Di sini kemacetan tidak mengenal waktu, mulai dari pagi hingga malam, weekdays dan weekend."

Benar saja, setiap hari Liputan6.com, yang meliput tim nasional berlatih dan bertanding harus menempuh kemacetan luar biasa. Dan di sini jumlah mobil lebih banyak ketimbang motor, karena mahalnya harga BBM (Bahan Bakar Minyak).

Manila memang sudah punya LRT dan MRT di tengah kota. Namun, kedua moda transportasi massal itu tidak cukup membantu mengurangi kemacetan yang ada.

"Mungkin hari Minggu saja yang kemacetannya sedikit berkurang karena banyak toko yang tutup. Tetapi, di beberapa jalan tertentu tetap sama saja," kata Alfredo Enriquez, supir taksi online yang lain.

"Jadi, sangat tepat jika Anda memilih transportasi online di sini. Selain aman, harganya juga pasti," ucapnya.

Video Terkini