Liputan6.com, Malang - Pelatih PS TNI, Mayor CPM Miftahudin mengaku kecewa dengan hasil akhir laga melawan Arema Cronus yang berkesudahan 1-2 di laga lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Namun secara permainan, ada pelajaran berharga yang didapatnya.
Baca Juga
“Tentu saja kecewa karena tak bisa mendapat hasil yang terbaik. Tapi, ke depan kami berharap bisa lebih baik,” kata Miftahudin.
Secara permainan, lanjut dia, organisasi permainan dan skema serangan balik juga kurang maksimal. Para pemain juga tak bisa menjaga konsentrasi di menit-menit akhir. Dampaknya, PS TNI harus rela kebobolan di penghujung pertandingan.
“Pelajarannya adalah bagaimana memperkuat organisasi pertahanan dan menjaga konsentrasi pemain,” ucap Miftahudin.
Meski demikian, ia memuji semangat juang anak asuhnya selama 2x45 menit yang mampu merepotkan tim besar semacam Arema, meski hasil akhir tak berpihak pada mereka. PS TNI pun berjanji akan membalas kekalahan ini pada musim depan.
“Sebelumnya saya tekankan pada pemain bahwa PS TNI milik kita dan harus fight lawan siapa saja. Hanya saja hasil akhir bukan milik kita,” ujar Miftahudin.
Dalam laga itu, Arema membuka skor pada menit ke-11 melalui tendangan penalti Cristian Gonzales. PS TNI mampu membalas lewat gol Aldino Herdianto pada menit ke-30. Singo Edan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan lewat tandukan Hamka Hamzah di menit ke-89.