Sukses

Tak Dipakai Marquez, Tim Ini Nekat Gunakan Mesin Ekstrem di 2017

Tim anyar MotoGP ini gunakan mesin jenis screamer yang sudah ditinggalkan tim-tim lain seperti Honda dan Ducati.

Liputan6.com, Jerez - Tim-tim MotoGP disinyalir sudah tinggalkan motor dengan mesin screamer (kencang di putaran tengah dan atas) untuk musim 2017 nanti. Meski jadi juara MotoGP 2016, Honda Repsol dan Ducati pun sudah tinggalkan mesin ekstrem itu musim depan.

Mesin screamer dinilai sangat menguras fisik. Soalnya, pembalap kehilangan grip saat keluar tikungan (corner exit). Meski mesin seperti ini sajikan tenaga luar biasa di trek lurus. Mesin dengan tipe big bang kini lebih favorit buat tim-tim MotoGP.

Mesin big bang menyajikan putaran yang lebih merata. 2 piston meledak bersamaan disusul 2 pasang piston lainnya di poros engkol mesin. Dengan putaran mesin yang lebih merata, motor menjadi lebih mudah dikendalikan saat masih berada di posisi miring.

Meski demikian, tim anyar MotoGP, KTM dikabarkan tetap nekat gunakan mesin screamer. Ini seperti yang dipakai KTM saat tes di Sirkuit Jerez pada Rabu dan Kamis (24/11/2016) lalu.

Dua pembalap Mika Kalilo (pembalap pengetes) dan Bradley Smith sudah jajal motor dengan mesin screamer. Hasilnya belum memuaskan karena hanya jadi yang tercepat ke-15 dan 20 pada tes gabungan MotoGP dan WSBK itu.

Mika Kallio menjajal KTM RC16 V4

KTM gunakan mesin Honda RC16. Baik Mika dan Smith mengaku serahkan keputusan mesin jenis apa yang dipakai nanti kepada tim.

"Mesin apa yang terbaik tentu kami pikirkan. Sepertinya banyak motor yang kini lebih suka motor dengan putaran bawah kencang, torsi dan akselerasi. Mencoba ban lebih awet dan dapatkan cengkeraman," kata Kalilo seperti dikutip crash.

"Sulit menyebutkan mana yang lebih baik. Untuk saat ini kami kesulitan dapatkan grip, tapi bukan karena mesin semata. Mungkin kombinasi sasis dan lengan ayun," ucapnya.

Tak Gentar

Sedangkan Smith mengaku tak gentar lademi mesin ekstrem seperti screamer. Di tes Jerez, dia belum ditemani tandemnya musim depan, Pol Espargaro.

"Melihat grip yang kami dapatkan sekarang, untuk saat ini saya senang. Kami mencoba belajar bagaimana menjinakkannya dan membawanya ke jalur benar," kata pembalap asal Inggris itu.

Smith mengakui mesin anyar sesuatu yang baru buat dia dan Espargaro. Soalnya, keduanya sama-sama gabung Yamaha musim lalu.

"Ada kekuatan dan kelemahan. Jika kami bisa atasi masalah mesin di Jerez, berarti kami bisa lakukan juga di tempat lain. Kami akan teruskan progres," ujarnya.