Sukses

Meski Cedera, Tontowi / Liliyana Raih Dua Gelar

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih gelar juara Chinga Open Super Series Premier 2016 dan Hong Kong Open Super Series 2016.

Liputan6.com, Kowloon - Prestasi luar biasa ditorehkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Dua gelar dimenangkan ganda campuran terbaik Indonesia ini dalam dua pekan terakhir.

Pertama, Tontowi/Liliyana memenagkan gelar juara di China Open Super Series Premier 2016 pada 20 November lalu. Selang sepekan, pasangan yang dikenal dengan nama Owi/Buten ini menjuarai Hong Kong Open Super Series 2016.

Kedua gelar itu melengkapi torehan prestasi Tontowi/Liliyana tahun ini. Sebelumnya, mereka meraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Namun, tak mudah bagi Tontowi/Liliyana untuk memenangkan kedua gelar tersebut. Pasalnya, Liliyana mengalami sakit di lutut kanannya sejak semifinal China Open pada pekan lalu.

Meski demikian, Liliyana tak mau menyerah dengan rasa sakit itu. Ini dibuktikan dengan penampilang gemilang di final dengan mengalahkan ganda campuran Tiongkok, Zhang Nan/Li Yinhui, 21-13, 22-24, dan 21-16.

Tidak Menyerah

Di babak pertama Hong Kong Open, rasa nyeri di lutut masih dirasakan Liliyana. "Masih belum leluasa bergerak, di lapangan banyak Owi (Tontowi Ahmad) yang meng-cover. Karena masih terasa nyeri di lutut. Tapi, tetap berusaha buat main. Kita lihat nanti beberapa hari ini, kalau masih memungkinkan pasti akan terus main," tutur Liliyana setelah menyingkirkan pasangan Taiwan, Lin Chia Yu/Wu Ti Jung, 21-16 dan 21-11.

Meski kondisinya belum sempurna, Liliyana tetap berusaha maksimal bersama Tontowi di lapangan. Bermain dengan tenang, taktis, dan memanfaatkan angin menjadi kunci pasangan ini memenangkan pertandingan hingga tembus ke final.

Pada partai puncak, Tontowi/Liliyana ditantang juniornya, Praveen Jordan/Debby Susanto. Dalam laga itu, Liliyana terlihat tidak memaksakan diri untuk mengejar bola di depan net yang bisa berakhiri fatal bagi lututnya. Tapi, berbekal pengalaman, pasangan ini mampu mengatasi masalah itu dan menang dua game langsung 21-19 dan 21-17

“Kami sangat puas dengan hasil ini. Karena kami bisa merebut dua gelar dalam dua minggu. Dengan kondisi saya yang seperti ini, tentu saya mengucap syukur kepada Tuhan atas prestasi yang kami peroleh," ujar Liliyana.

Sempat Ingin Mundur

Juara di Hong Kong Open di luar dugaan Tontowi/Liliyana. Pasalnya, mereka sempat hampir membatalkan ikut turnamen ini karena cedera lutut Liliyana tersebut.

"Tadinya kami sempat ingin memutuskan untuk mundur setelah Ci Butet (Liliyana Natsir) agak cedera. Kami juga sempat ragu-ragu untuk main di sini," ucap Tontowi.

"Tapi, saya meyakinkan Ci Butet bahwa kami bisa main di sini. Apalagi saya lihat arah angin di lapangan cocok buat kami. Jadi coba aja, kami paksa buat main di sini. Ternyata benar, hasilnya bisa maksimal."

Liliyana mengaku sempat merasa ragu untuk banyak bergerak di lapangan. Namun, berkat komunikasi dan kerja sama yang baik ia dan Tontowi, perjuangan mereka akhirnya berbuah hasil manis. Keduanya tampil maksimal hingga partai puncak.

"Pasti kadang masih takut-takut buat main di lapangan. Tapi, saya merasa lebih baik dibanding babak pertama (Hong Kong Open) setelah selesai final di China Open kemarin. Tontowi juga banyak mengcover di lapangan. Komunikasi kami berjalan baik, dan kami terus saling mendukung," pungkas Liliyana.

Â