Sukses

FA Selidiki Kasus Pedofilia di Akademi Sepak Bola

FA tetap berkoordinasi dengan polisi Inggris untuk mendukung penyelidikan.

Liputan6.com, London - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah menunjuk konsultan hukum independen, Kate Gallafent QC, untuk membantu meninjau tuduhan pelecehan seksual pada anak-anak di akademi sepak bola. Nantinya, dia akan bertugas untuk mengawasi sekaligus memberikan kajian internal kepada FA untuk mengungkap masalah pelecehan seksual yang dilakukan oleh mantan pemain muda.

Dalam hal ini FA tidak sendirian. Mereka tetap berkoordinasi dengan polisi Inggris untuk mendukung penyelidikan. "FA telah menginstruksikan konsultan hukum independen, Kate Gallafent QC untuk membantu memberikan kajian internal terkait kasus pelecehan seksual yang baru-baru ini terungkap," demikian pernyataan resmi FA seperti dikutip Soccerway.

"Sementara itu FA tetap memprioritaskan dukungan kepada korban dan memberikan bantuan penuh serta memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada polisi," tambah FA.
 
FA tampaknya gerah setelah sejumlah pemberitaan tentang pelecehan seksual pada anak-anak di akademi sepak bola heboh di media lokal. Klub raksasa Manchester City sedang menyelidiki keterlibatan Barry Bennell dengan klub.

Bennell, pelaku pedofilia, diberi hukuman empat tahun penjara karena memperkosa pemain ketika tur ke Florida pada tahun 1994. Bennel kemudian mendapat hukuman tambahan sembilan tahun untuk 23 pelecehan lain terhadap enam anak laki-laki di Inggris pada tahun 1998.

Seorang mantan pemain sepak bola Andy Woodward pekan lalu menceritakan kembali tentang hubungannya dengan Bennell pada 1980-an ketika ia membela tim divisi rendah Crewe.

Untuk mengantisipasi masalah lebih besar FA meminta Perlindungan Anak di Sport Unit melakukan audit dan memastikan mereka masuk dalam standar yang diperlukan.

"Pada saat ini kemunginan penyelidikan secara menyeluruh akan dilakukan. Kami akan bekerja sama dengan polisi untuk mendukung penyelidikan dan memastikan bahwa kami tidak melakukan apa pun untuk membahayakan proses pidana. Selanjutnya, Gallafent akan membuat rekomendasi dalam rangka mencari untuk memastikan situasi ini tidak pernah diulang."

David Permana