Liputan6.com, Solo - Kecerobohan para pemain Bhayangkara FC dianggap sebagai penyebab gagalnya meraih poin penuh melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Torabika Soccer Championship Presented by IM3 Ooredoo di Stadion Manahan Solo, Minggu malam (27/11/2016). Hal itu membuat Bhayangkara FC gagal memperpendek jarak dengan Madura United.
Pada laga yang berakhir imbang 1-1 itu, Bhayangkara FC unggul terlebih dahulu berkat gol yang dicetak Antoni Putro Nugroho pada menit ke-70. Macan Kemayoran --julukan Persija-- menyamakan skor pada menit ke-81 melalui Emmanuel Kenmogne.
Baca Juga
‎Pelatih Bhayangkara FC, Ibnu Grahan sangat menyayangkan gawang yang dijaga oleh kiper Tri Wahyu berhasil dijebol oleh Persija pada menit akhir babak kedua. Proses terjadinya gol tersebut dianggap sebagai kecerobohan para pemainnya.
"Di menit-menit akhir para pemain terlihat ceroboh. Kelemahan kita memang sering melakukan kecerobohan menjelang babak kedua selesai," kata dia usai laga melawan Persija ‎di Stadion Manahan Solo, Minggu malam (27/11/2016).
Advertisement
Terulang
Ibnu menyebutkan bahwa kecerobohan serupa juga terjadi saat melawan Persipura dan Madura United. Gol yang berhasil dilesakkan lawan juga terjadi pada menit-menit akhir menjelang peluit panjang babak kedua ditiup.
"Kecerobohan pada menit-menit akhir bisa karena fokus berkurang, fisik terkuras dan faktor lainnya," tegasnya.
Untuk mengantisipasi terulangnya kesalahan tersebut, Ibnu pun akan langsung melakukan evaluasi kepada para pemain. Pasalnya, Bhayangkara FC tidak meningingkan kecerobohan tersebut terjadi pada laga selanjutnya.
"Kecerobohan akan menjadi evaluasi kita. Nanti kita evaluasu per individu biar tidak ceroboh lagi," ujarnya.
Hasil imbang ini membuat Bhayangkara FC berada di posisi keempat 49 poin. Mereka tertinggal enam angka dari Madura United.