Sukses

Perbandingan Calon Kandang Timnas di Piala AFF 2016

Berikut perbandingan calon kandang timnas untuk Piala AFF 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2016. Pasukan Alfred Riedl akan menghadapi Timnas Vietnam pada 3 Desember (kandang), dan 7 Desember (tandang).

Sejauh ini, timnas belum memutuskan bakal bermarkas di mana. Hal ini menyusul sedang direnovasinya Stadion Gelora Bung Karno untuk Asian Games 2018.

PSSI sendiri menyiapkan dua opsi kandang untuk Tim Garuda untuk semifinal leg pertama Piala AFF 2016. Yang pertama, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung; serta Stadion Manahan, Solo. Namun belakangan, muncul pula nama Stadion Pakansari di Cibinong Bogor yang jadi kandidat kandang untuk timnas.

"Hari Senin (28/11/2016) atau Selasa (29/11/2016), AFF akan inspeksi ke stadionnya (Manahan dan GBLA)," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ade Wellington dalam pesan singkat kepada wartawan, Jumat (25/11/2016).

Dalam jajak pendapat yang dilakukan Liputan6.com, GBLA sejauh ini menempati posisi pertama dengan 41 persen pemilih. Stadion Pakansari yang sempat diwacanakan jadi kandang timnas ada di tempat kedua dengan 25 persen pemilih.

Sementara, Stadion Manahan ada di tempat ketiga dengan 24 persen, disusul Stadion Jakabaring, Palembang dengan 9 persen.

Tiap-tiap Stadion tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Berikut perbandingannya diambil dari berbagai sumber.

Stadion Gelora Bandung Lautan Api

Dibuat: Oktober 2009
Dibuka: 9 Mei 2013
Kapasitas: 38 ribu penonton

Kelebihan:

Stadion baru ini memiliki keunggulan dalam hal kualitas rumput. Stadion yang menghabiskan dana Rp 545 miliar ini memakai rumput jenis Zoyzia matrella yang sesuai dengan standar FIFA. Selain itu, stadion ini juga punya ruang VVIP untuk kelas kepala negara presiden dengan kaca antipeluru dan landasan helikopter.

Dari segi jarak, stadion ini cukup dekat dari Jakarta. Hal ini tentu memudahkan akomodasi Andik Vermansyah dan kawan-kawan.

Kekurangan:

Karena berada di Kota Bandung, ditakutkan terjadi bentrokan antara suporter Persija Jakarta yang ingin mendukung timnas dengan suporter Persib Bandung.

Rumput stadion masih rusak parah setelah digunakan upacara pembukaan dan penutupan PON XIX 2016. Saat ini, rumput masih dalam perbaikan.

Stadion Manahan

Dibuat: 1989
Dibuka: 21 Februari 1998
Direnovasi: 2008
Kapasitas: 35 ribu

Kelebihan:

Stadion Manahan adalah salah satu stadion "senior" di Indonesia. Stadion ini sudah berpengalaman menggelar pertandingan internasional. Salah satunya adalah pertandingan Indonesia versus Malaysia pada September lalu.

Kualitas rumput Stadion Manahan juga tak kalah apik. Jenis rumput yang ditanam adalah Dactylon Cynodon. Lebih lanjut, stadion ini juga disebut punya drainase yang bagus.

Kekurangan:

Jarak yang jauh dari Jakarta menjadi kekurangan stadion ini dibanding  kandidat kandang timnas yang lainnya. Kabar terkini juga menyebutkan, stadion ini sedang digunakan juga untuk beberapa turnamen lokal.

Sehingga, faktor keamanan menjadi perhatian polisi. Beberapa turnamen yang dihelat di Manahan adalah Liga Nusantara, Piala Soeratin, semifinal ISC B, semifinal U-21.

Stadion Pakansari

Dibuka: 2004
Kapasitas: 30 ribu

Kelebihan:

Stadion ini tergolong stadion baru di Indonesia, sama seperti GBLA. Kualitas rumput yang ada di stadion pun masih cukup terjaga.

Jarak yang dekat dengan Jakarta juga jadi kelebihan stadion yang jadi salah satu tempat mengegelar cabang sepak bola pada PON 2016.

Kekurangan:

Stadion Pakansari belum berpengalaman menggelar turnamen internasional. PON 2016 menjadi satu-satunya turnamen yang pernah digelar di stadion ini.

Selain itu, faktor keamanan juga menjadi perhatian jika timnas menggunakan stadion ini. Pasalnya, Bogor merupakan salah satu basis suporter Persib.

Stadion Jakabaring

Dibuat: Januari 2001
Dibuka: Januari 2004
Kapasitas: 45 ribu

Kelebihan:

Stadion Jakabaring Palembang merupakan stadion sarat pengalaman internasional. Bahkan, stadion ini pernah menjadi salah satu tempat partai Piala Asia 2007 sewaktu Indonesia jadi tuan rumah.

Stadion ini merupakan salah satu dari tiga stadion berpredikat A AFC di Indonesia.

Kekurangan:

Jarak yang cukup jauh dari Jakarta membuat para suporter timnas dari pulau Jawa harus mengeluarkan tenaga dan uang ekstra untuk mendukung langsung timnas.

Stadion ini masih digunakan Sriwijaya FC untuk pertandingan Torabika Soccer Championship.