Selepas Pensiun, Gerrard Layak Kembali ke Anfield

Liputan6.com,Bekasi - Dua legenda Liverpool, Patrick Berger dan Vladimir Smicer menganggap Steven Gerrard masih layak untuk kembali ke Anfield. Menurutnya, pemain yang akrab disapa Stevie G itu selama ini merupakan sosok penting bagi The Reds.

Berger dan Smicer sendiri berkesempatan menyambangi Indonesia sebagai tamu dalam acara Meet and Greet kerjasama antara Courts dengan Global Radio (MNC Group) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/11). Dalam kesempatan itu, keduanya juga berbicara soal keputusan Gerrard mundur dari di dunia sepak bola, belum lama ini.

"Saya pernah bermain bersama Stevie (panggilan Gerrard) saat kami masih di Liverpool. Dia merupakan sosok penting bagi klub. Saya yakin dia akan mendapat peran penting jika kembali ke Liverpool," kata Smicer, yang sempat tampil total 183 pertandingan dan mencetak 19 gol dalam enam musim memperkuat Liverpool.

Hal senada juga dikatakan Berger. Pemain asal Republik Ceko, sama seperti Smicer, itu mengenal sosok Gerrard karena pernah lima musim bermain bersama di Anfield. Di mata mantan pemain yang dikenal dengan ciri khas rambut gondrongnya itu saat masih aktif bermain, Gerrard adalah seorang profesional sejati.

"Sejujurnya, saya tidak tahu kapasitas Gerrard bila menjadi pelatih. Saya belum pernah melihat dia melatih. Namun, saya tidak pernah ragu dengan sikap profesional yang dimiliki Gerrard. Saya yakin jika dirinya memutuskan bergelut diprofesi lain dia akan mendapatkan sukses yang sama," tutur Berger.

Ogah Jadi Pelatih

Gerrard memutuskan pensiun pada Kamis (24/11). Mantan pemain Liverpool itu segera menentukan kelanjutan karier berikutnya dalam waktu dekat. Kabar yang berkembang, Gerrard akan mendapatkan peran sebagai satu di antara staf kepelatihan Liverpool di bawah asuhan Jurgen Klopp.

Selain mengomentari eks rekannya itu, Berger juga menyampaikan sikapnya selepas tidak lagi aktif sebagai pesepak bola profesional. Di mana dirinya dengan tegas menyatakan, tidak akan menjadi seorang pelatih. Baginya, menjadi pelatih akan membuatnya mendapat tekanan berat dan bisa menghabiskan waktunya bersama keluarga.

"Saya memang tidak pernah berpikir menjadi pelatih. Setelah pensiun, saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk keluarga, berjalan-jalan, dan bermain golf. Seperti saat ini, saya mengunjungi Indonesia untuk kali kedua. Sebelumnya saya pernah ke Bali, namun bersama keluarga saya," ujar Berger.