5 Alasan MU Masih Bisa Juarai Liga Inggris Musim Ini

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) gagal meraih poin penuh usai menjamu West Ham United dalam lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (27/11/2016) malam WIB. Klub berjuluk Setan Merah itu harus puas bermain imbang 2-2.

Hasil itu membuat MU masih terpaku di peringkat enam klasemen sementara dengan 20 poin dari 13 laga. Skuat asuhan Jose Mourinho ini tertinggal 11 angka dari Chelsea yang memuncaki klasemen.

Namun, jangan coret dulu MU dari persaingan perburuan gelar Liga Inggris. Sebab, musim ini masih menyisakan 25 laga lagi. Selain itu, MU juga tak pernah menyerah sebelum musim berakhir.

Sejarah mencatat mereka nyaris memenangi gelar Liga Inggris musim 2011-2012. Sempat kalah telak 1-6 dari Manchester City, MU mampu menyamakan poin rival sekotarnya itu di klasemen akhir, yakni 89.

Mundur dua musim, MU juga mengalami kekalahan telak 1-4 dari Liverpool. Akan tetapi, justru MU yang menjadi juara Liga Inggris musim 2008-2009.

Jadi, benar apa yang dikatakan Manajer City Pep Guardiola: jangan coret MU dulu dari persaingan perburuan gelar. Sebab, musim ini masih panjang. Segala sesuatu bisa terjadi.

Berikut lima alasan MU masih bisa juara Liga Inggris musim ini seperti dilansir Sokka, Senin (28/11/2016):

1. MU Punya Pemain Terbaik untuk Memenangi Gelar Liga Inggris

Fans MU perlu percaya kepada Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, Wayne Rooney, Juan Mata, Henrikh Mkhitaryan, Ander Herrera, dan David de Gea. Mereka adalah pemain kelas dunia yang bisa mengancam tim mana pun di Liga Inggris.

Selain itu, klub berjuluk Setan Merah itu juga memliki empat pemain muda berbakat, yakni Marcus Rashford, Anthony Martial, Jesse Lingard, dan Eric Bailly.

Manajer MU Jose Mourinho hanya perlu mencari racikan yang tepat untuk mengoptimalkan para bintangnya tersebut. Dengan demikian, peluang memenangkan gelar musim ini terbuka lebar.

2. Jose Mourinho Selalu Memenangi Gelar di Sejumlah Liga

Jose Mourinho bukan pelatih kacangan. Pria asal Portugal tersebut telah memenangkan gelar Liga Inggris tiga kali dalam dua kesempatan menjadi Manajer Chelsea. Kini, Mourinho berusaha memenangkan gelar keempat bersama Manchester United.

Sebelum menjadi Manajer Chelsea, Mourinho melatih FC Porto. Pria 53 tahun ini tak hanya membawa klub Portugal tersebut sukses di liga domestik, tapi juga memenangi trofi Liga Champions musim 2003-2004.

Tidak hanya sekali, Mourinho dua kali memenangkan trofi Liga Champions. Satu trofi lain dimenangkan bersama Inter Milan pada musim 2009-2010. Ia juga membantu Inter juara Liga Italia dua kali.

Pindah ke Madrid, pria yang memiliki julukan The Special One itu membawa Real Madrid meraih gelar Liga Spanyol.

3. Baru 13 Laga yang Dimainkan

Liga Inggris musim ini baru memainkan 13 pertandingan. Dengan sisa 25 pertandingan, MU masih mungkin bersaing dalam persaingan perburuan gelar juara.

MU saat ini masih nangkring di peringkat enam klasemen sementara dengan 20 poin. Klub berjuluk Setan Merah itu tertinggal 11 angka dari Chelsea yang memuncaki klasemen. Sementara dengan Liverpool dan Manchester City, MU terpaut 10 poin.

Jadi, jangan coret MU terlalu dini dari perburuan gelar juara.

4. MU Telah Menghadapi Lawan-Lawan Sulit

MU telah menghadapi hampir semua rival beratnya. Tinggal melawan Tottenham Hotspur di Old Trafford pada 11 Desember mendatang.

MU menelan kekalahan saat menghadapi Manchester City dan Chelsea. Sementara saat bertemu Liverpool dan Arsenal, tim asuhan Jose Mourinho ini bermain imbang 0-0.

Pada Desember nanti, MU akan menghadapi lawan-lawan yang lebih mudah. Berbeda dengan Manchester City dan Chelsea. Kedua klub ini harus menghadapi lawan-lawan berat, seperti Leicester City, Arsenal, Liverpool, dan Spurs.

5. MU Punya Skuat Besar

MU berkompetisi di empat ajang pada musim 2016-2017, seperti Liga Inggris, Piala Liga, Piala FA, dan Liga Europa. Tapi, hal tersebut tak perlu dikhawatirkan. Sebab, MU memiliki skuat yang besar.

Tidak hanya besar, MU juga memiliki banyak pemain berkualitas. Dengan demikian, hal itu bakal memudahkan Manajer MU Mourinho untuk mengubah dan merotasi starting XI untuk menghindari pemainnya dari cedera atau kekalahan.