Sukses

Lawan Vietnam, Timnas Indonesia Butuh Kecepatan

Dari tiga laga Grup Piala AFF 2016, Timnas Indonesia kebobolan tujuh gol.

Liputan6.com, Jakarta - Ujian berat segera dihadapi Timnas Indonesia saat meladeni Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (3/12/2016). Itu kesempatan Timnas Indonesia untuk meraih modal sebelum gantian bertandang ke markas Vietnam.

Kebetulan, kedua tim sempat bertemu dalam laga uji coba sebelum Piala AFF 2016 bergulir. Saat bentrok di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 9 Oktober 2016, Timnas Indonesia mampu memaksa Vietnam mengakhiri laga dengan skor 2-2.

Dua gol Indonesia ketika itu dicetak Zulham Zamrun dan Boas Solossa. Namun, saat gantian bermain di kandang Vietnam, Timnas Indonesia dipaksa menyerah 2-3. 

Jika berkaca pada hasil tersebut, Timnas Indonesia tentu memiliki peluang untuk mengejutkan Vietnam. Untuk mewujudkannya, Rahmad Darmawan, pelatih T-Team FC, memberikan pendapatnya.

"Kuncinya adalah disiplin, sabar, dan lebih variatif saat menyerang seperti melawan Singapura. Kekuatan serta kecepatan pemain sayap dan Boaz Solossa harus dimaksimalkan. Kita memiliki keunggulan saat melancarkan serangan," kata pria yang akrab disapa RD itu saat dihubungi Liputan6.com.

Taktik Tepat

Bicara mengenai taktik, RD berpendapat, skema yang diterapkan Alfred Riedl saat melawan Malaysia di Stadion Manahan, Solo, 6 September 2016 adalah tepat. Kala itu, Timnas Indonesia sukses mempecundangi Malaysia tiga gol tanpa balas lewat dua gol Boaz dan satu gol Irfan Bachdim.

"Apa yang dilakukan coach Riedl saat melawan Malaysia sudah sangat baik. Mereka menunggu lawan di 1/3 lapangan, lalu melakukan pressing dan menyerang dengan kecepatan," ujar Rahmad.

Dengan begitu, pemain-pemain lawan tak diberikan waktu leluasa untuk bergerak. Di sini lain, saat menyerang, pemain kita sangat sulit dihentikan karena dilakukan dengan cepat.

Namun, sistem ini juga bukan tidak punya kelemahan. "Kekurangannya, sistem pertahanan kita sering terlambat merespons serangan balik lawan," tutur RD.

Belum Memuaskan

Rapor Timnas Indonesia sendiri sepanjang Grup A Piala AFF belum cukup memuaskan. Setelah kalah 2-4 dari Thailand di laga perdana, mereka hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Filipina.

Untungnya, Boaz dan kawan-kawan menang 2-1 atas Singapura di laga pamungkas yang meloloskan mereka ke semifinal. Padahal, awalnya, sedikit yang memprediksi Indonesia bakal lolos ke empat besar.

Berbeda dengan Vietnam yang memiliki catatan bagus di Grup B. Status juara Grup B disandang The Golden Stars setelah menang 2-1 atas Myanmar, 1-0 atas Malaysia, dan 2-1 atas Kamboja. Bagi Vietnam, ini adalah kali kedua secara beruntun mereka menembus semifinal Piala AFF.