Liputan6.com, Jakarta Malaysia tersingkir dari Piala AFF 2016. Pelatih Harimau Malaya, Ong Kim Swee, pun diminta mundur dari jabatannya.
Ong Kim Swee dianggap telah gagal memenuhi targetnya setelah langkah pasukannya terhenti di babak penyisihan Grup B. Pada turnamen ini, Malaysia hanya mampu finis di posisi ketiga klasemen Grup B dengan 3 poin dari 3 laga.
Advertisement
Baca Juga
"Semua telah terjadi, apa pun Kim Swee harus bertanggung jawab dalam hal ini. Bagi saya, FAM seharusnya mencari jurulatih (pelatih) baru yang lebih berkualiti dan berpengalaman. Iidak perduli pelatih itu dari mana (dalam atau pun luar negeri)," ujar mantan Presiden Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM), Datuk Seri Raja Ahmad Zainuddin Raja Omar.
Sejak Piala AFF bergulir, ini merupakan kali ketiga Malaysia gagal melaju ke fase knock out. Nasib yang sama terakhir kali menimpa Harimau Malaya, 2008 lalu Saat itu, Harimau Malaya terganjal di fase grup dengan koleksi 3 poin dari 3 laga.
"Kalau kita ingin berjaya, kita perlu ambil resiko yang lebih besar. Kita masih ada waktu untuk membina tim baru dengan pelatih baru untuk menghadapi kejuaraan selanjutnya," kata Raja Omar seperti dilansir dari Utusan.com.my.
Sejak ditunjuk menangani timnas senior Malaysia, Kim Swee sebenarnya punya tiga target. Pertama adalah membawa Harimau Malaya menduduki peringkat 140 besar FIFA. Kemudian membawa timnas Malaysia ke putaran final Piala Asia 2019, dan membawa pasukannya ke final Piala AFF 2016. Kim Swee sendiri masih menyisakan kontrak hingga 2017.
Meski dianggap gagal, Kim Swee menolak mundur. Sebaliknya, pria berkacamata itu menyerahkan nasibnya kepada FAM.
"Tidak, kenapa perlu saya menarik diri. Saya tidak pernah terfikir untuk melakukan hal itu. Saya masih ada kontrak hingga akhir 2017. Apapun, itu kembali ke pengurus untuk memutuskannya. Mengundurkan diri, saya tidak berfikir melakukan itu, tapi pihak pengurus (FAM) ingin saya melakukan sesuatu," kata Kim Swee.