Liputan6.com, Medelin- Klub Kolombia Atletico Nacional pada Rabu (31/11/2016) waktu setempat seharusnya berhadapan dengan Chapecoense di leg kedua final Copa Sudamericana. Sayangnya pertandingan tersebut tidak dapat digelar karena tim tamu mengalami kecelakaan sehingga menewaskan 19 pemainnya.
Pesawat terbang yang ditumpangi skuat Chapecoense terjatuh dalam perjalanan ke kota Medelin untuk menghadapi Nacional pada hari Senin. Kecelakaan tersebut menewaskan 71 orang. Pelatih Caio Junior, staf pelatih dan 20 jurnalis ikut tewas dalam kecelakaan tragis tersebut.
Baca Juga
Â
Kejadian ini membuat laga final tidak dapat digelar. Nacional bahkan meminta kepada CONMEBOL untuk memberikan gelar juara Copa Sudamericana kepada Chapecoense.
Tak itu, Nacional juga menggelar upacara penghormatan untuk Chapecoense tepat di malam mereka seharusnya bertanding di final Copa Sudamericana. Meski tak ada pertandingan yang digelar, Stadion Sports Complex terisi penuh. 45.000 orang memberikan penghormatan kepada Chapecoense.
Besarnya antusias rakyat Kolombia yang ingin memberikan penghormatan kepada Chapecoense membuat banyak yang tidak tertampung di dalam stadion. Ribuan lainnya yang tidak bisa masuk ke stadion memadati jalan-jalan di sekitar Sports Complex.
Mereka berdoa dan menyalakan lilin tanda belasungkawa untuk Chapecoense. Banyak juga yang membawa balon berwarna putih dengan motif hati yang ditempelkan nama-nama pemain Chapecoense yang tewas dalam kecelakaan pesawat.
Sebanyak 71 burung merpati dilepas di stadion sebagai simbol penghormatan bagi setiap korban meninggal dalam kecelakaan di Medelin itu.
Menteri luar negeri Brasil, Jose Serra hadir dalam acara penghormatan tersebut. Serra berterima kasih kepada rakyat Kolombia atas dukungannya kepada Chapecoense.
Â