Sukses

Siapa Eks Persija di Balik Klub Fenomenal di Piala Soeratin 2016?

Klub Persab Brebes mencetak 46 gol hanya dalam empat pertandingan.

Liputan6.com, Jakarta - Persab Brebes tampil fenomenal di Indonesia Soccer Championship (ISC) Soeratin U-17 putaran nasional. Selain sukses menyapu bersih seluruh laga hingga 16 besar, tim berjuluk Si Jabres itu juga mengemas 46 gol dan hanya kebobolan 5 kali.

Hasil ini tentu saja mencengangkan. Sebab di setiap laga yang dilalui, Persab selalu berhasil pesta gol ke gawang lawan. Diawali dengan skor 13-1 melawan PS Nunukan, Persab kemudian menggulung Perseba Sumba Barat dengan skor
9-3. Sedangkan di laga pamungkas penyisihan Grup, Persab mengalahkan Bandar Sulteng, Persab dengan skor 9-1.

Pesta gol kembali berlanjut ke babak 16 besar. Menghadapi Persita Lahat Maluku, Persab kembali menang fantastis 15-0.

Penampilan gemilang Persab tentu tidak lepas dari peran sang pelatih, Bambang Warsito. Pria berusia 52 tahun itu dikenal sebagai pelatih yang menuntut pemainnya tampil disiplin di atas lapangan. Bambang telah mengarsiteki Persab sejak babak penyisihan dan berhasil membawa pasukannya menjuarai zona Jawa Tengah dan tampil di tingkat nasional.

"Ya kuncinya saya tetap menekankan anak-anak disiplin. Bagi saya ini penting di permainan bola, apalagi mereka ini sebagai pemain usia dini dan masih dalam pembinaan sampai matang nantinya," kata Bambang kepada Liputan6.com. 

Sebagai pelatih Persab Brebes Bambang tak hanya menuntut pemainnya tampil baik di setiap laga. Ayah dua putri itu juga berharap para pemainnya juga menaati norma-norma yang berlaku di permainan sebelas lawan sebelas tersebut.

"Saya tentu targetnya mengantarkan tim ini jadi juara. Tapi, dengan bermain baik dan memengang teguh norma sepak bola yang baik dan enak ditonton. Bagaimana juga pemain menghormati wasit dan menghargai lawan," ujar Bambang.

2 dari 2 halaman

Mantan Pemain Persija

Lalu, siapa sebenarnya Bambang Warsito? Sebelum menangani Persab, ayah dua putri ini pernah mengarsiteki Persitara Jakarta Utara, Persik Kuningan, dan sempat juga menjabat sebagai pelatih Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan.

Sebelum menjadi pelatih, Bambang pernah memperkuat tim ibukota Persija Jakarta selama lima tahun. Bambang mengaku, alasannya tertarik melatih Persab karena potensi pemain lokalnya cukup baik. Dia berharap ke depan pembinaan sepakbola di Brebes terus ditingkatkan dan berprestasi hingga di tim senior. 

"Kalau boleh jujur, sebenarnya potensinya sama antara pemain lokal dan pemain dari sekolah saya di SKO Ragunan. Bedanya hanya pada jam terbang dan pembinaan yang intensif. Karena itu, harapan saya kedepan di Brebes terus ditingkatkan pembinaan para pemainnya," kata Bambang.