Liputan6.com, Jakarta Tingginya animo pecinta bola di tanah air untuk mendukung timnas Indonesia melawan Vietnam di leg pertama semifinal Piala AFF 2016 dimanfaatkan oleh para calo untuk meraup untung. Mereka membeli tiket dengan jumlah cukup banyak untuk dijual lagi di Stadion Pakansari pada hari Sabtu (3/12/2016).
Banyaknya calo yang menguasai tiket timnas melawan Vietnam membuat sejumlah fans gigit jari dan gagal mendapatkan tiket di loket resmi. Penggemar timnas Indonesia pun gerah dengan ulah para calo.
Baca Juga
Sekitar 30-an penggemar timnas Indonesia mendatangi Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Jumat (2/12/2016) siang untuk mengadukan banyaknya calo penjualan tiket semifinal Piala AFF 2016.
"Calonya banyak banget, Mas. Bahkan saya lihat sendiri satu orang dari calo itu bawa tiket sebundel," ujar Bagus, calon pembeli tiket yang rela datang jauh-jauh dari Malang di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat.
Para penggemar timnas ini kesal karena para calo menaikkan harga tiket hingga tiga kali lipat. Tiket termurah yang harga resminya Rp 100.000 dijual menjadi Rp 350.000.
"Calo-calo itu, saya lihat sendiri, bisa punya berlembar-lembar tiket, lebih dari sepuluh sepertinya. Bayangkan saja jika mereka ada 100 orang, dikali sepuluh, pantas saja tiket cepat habis," tutur Samsul, yang berasal dari Tangerang.
Para penggemar tim nasional ini sebenarnya tidak mempermasalahkan tiket habis, asalkan tidak ada praktik percaloan di sekitar lokasi.
"Petugas pengamanannya diam-diam saja, Bang," tutur penggemar tim nasional lain, Herman.
Adapun para penggemar tim nasional itu hanya berdiri di sekitar gerbang Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dijaga aparat keamanan. Mereka menyuarakan protes sambil sesekali menyanyikan yel-yel dukungan untuk timnas.
PSSI dan pihak panitia penyelenggara memang menyediakan 10.000 lembar tiket kategori tiga yang dijual secara fisik di pintu utara Stadion Gelora Bung Karno, Senayan. Namun tiket tersebut ludes dalam waktu sekitar dua jam. (Ant)