Sukses

Miris, Bek Terbaik di Serie A Ini Sempat Berpikir akan Mati

Pemain asal Brasil ini, diketahui mengalami cavernoma usai dirinya merasa pusing dan tak enak badan.

Liputan6.com, Torino - Bek Torino Leandro Castan sempat mengeluhkan kondisi kesehatannya. Berbicara kepada La Repubblica, Jumat (2/12/2016), Castan menjelaskan bagaimana dirinya, yang sempat menjadi salah satu dari lima bek terbaik di Serie A kemudian digantikan oleh rasa takut akan kematian.

Ketakukan pemain pinjaman dari AS Roma ini, dirasakan dirinya setelah menderita penyakit cavernoma di otaknya. Kemudian, Castan harus absen hampir di sepanjang dua musim lalu usai menjalani operasi otak.

"Saya adalah salah satu dari lima bek terbaik di Serie A, kemudian tiba-tiba saya menjadi seorang mantan pemain yang takut mati," kata Castan.

Pemain asal Brasil ini, diketahui mengalami cavernoma usai dirinya merasa pusing dan tak enak badan saat Roma berhadapan dengan Empoli September lalu. Melalui serangkaian tes, diketahui ada sedikit pembengkakan di otak Castan diakibatkan berlebihnya jumlah cairan di dalam otak.

"Dalam minggu-minggu berikutnya terus memburuk. Saya hampir tidak bisa berdiri," katanya.

"Dalam kesepakatan dengan Roma, kami berbicara tentang penyakit, tapi aku takut. Saya kehilangan hampir 15 kg dan yakin bahwa saya akan mati."

Menurut Castan, dokter mengatakan bahwa tanpa operasi dirinya tidak bisa lagi bermain. Tapi, dia hanya ingin meninggalkan semuanya dan kembali ke Brasil.

"Saya bingung dan membutuhkan waktu seminggu untuk berpikir tentang hal itu. Pada akhirnya, saya setuju menjalani operasi sehingga aku bisa kembali ke bermain.

Castan  bergabung dengan Torino dari Sampdoria. Dia sejatinya dipinjamkan Roma ke Sampdoria. Namun, belum memainkan satu laga resmi pun dengan Sampdoria, dia langsung dikirim ke Torino, juga dengan status pinjaman.