5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Bikin Frustrasi Vietnam

Penampilan Kurnia Meiga yang dipilih Alfred Riedl sebagai penjaga gawang utama sempat mendapatkan kritik keras. Namun, penampilan kiper Arema Cronus ini ternyata sangat heroik di bawah mistar Skuat Garuda.

Riedl tampaknya memang lebih tahu mengenai pemainnya. Ya, terbukti, Meiga kini seperti membalikkan semua prediksi dengan tampil hebat di bawah mistar gawang Garuda.

Dalam lawan Vietnam di laga leg pertama, Meiga tercatat melakukan empat penyemalatan krusial. Salah satu yang disorot adalah kala dia melakukan penyelamatan akrobatik menepis sepakan Luong Xuan Truong pada menit ke-88. Padahal, kala itu jantung pendukung timnas sempat berhenti berdetak.

Dia diprediksi bakal jadi tokoh protagonis di markas Vietnam. Refleknya dinantikan oleh Skuat Garuda untuk menyelamatkan gawang dari kebobolan.

Fano belakangan memang tampil heroik bersama timnas Indonesia. Dia memberi warna di lini tengah Indonesia.

Sepanjang edisi kali ini, mantan pemain Persija Jakarta tersebut sukses mencetak satu gol dan satu assist. Ini membuktikan bahwa Fano bisa jadi pembeda dalam laga nanti.

Pemain SC Telstar ini memang tak mencetak gol dalam leg pertama. Namun, pergerakannya itu merepotkan pertahanan Vietnam. Bahkan, aksinya harus membuat Nguyen Van Quyet menjatuhkannya di kotak penalti.

Sang pemain memang menjadi andalan dari Riedl selama Piala AFF 2016. Bahkan, dia  selalu dipasang sejak awal hingga akhir, baik itu diduetkan dengan Evan Dimas, maupun Bayu Pradana. Menarik dinantikan aksinya dalam laga nanti.

Manahati memang menjadi salah satu kunci kemenangan Indonesia dalam laga leg pertama. Duetnya bersama Hansamu Yama sangat solid, bahkan mereka hanya kebobolan lewat gol penalti.

Pemain PS TNI ini memang cukup tangguh dan tenang mengawal lini belakang timnas. Pengalamannya sebagai mantan kapten timnas U-23 menjadi pembeda.

Saat melawan Vietnam di leg pertama, Manahati tercatat melakukan empat penyelamatan krusial. Salah satu yang paling menonjol adalah saat menghentikan pergerakan Le Cong Vinh pada menit ke-52.

Vietnam yang kala itu melakukan serangan balik, kemudian mendapat peluang melalui Cong Vin yang olos dari sisi kanan, namun segera saja Manahati melakukan tekel untuk membuang bola. Tendangan sudut kemudian didapatkan namun bisa diamankan.

Kehadiran Boaz Solossa di timnas memang selalu muncul di posisi teratas kala menghadapi Vietnam. Bukan tanpa alasan, pemain Persipura Jayapura ini bisa dibilang akrab dengan gawang Vietnam.

Bahkan, golnya ke gawang Vietnam itu menyejajarkannya dengan Kurniawan Dwi Yulianto. Boaz, jadi pemain terbanyak yang bobol gawang Vietnam, yakni tiga gol.

Apalagi, golnya itu juga menyamai rekor gol Widodo C Putro di timnas. Dia sukses mencetak 14 gol dan sama dengan pelatih Sriwijaya FC itu selama perkuat timnas Indonesia.

Aksinya tentu dinantikan lagi untuk Skuat Garuda. Mengingat 2016 ini dia sudah cetak lima gol bagi SKuat Garuda.

Kehadiran Rizky Pora di tubuh timnas Indonesia sebenarnya cukup mengejutkan. Namun, dia membuktikan lewat aksinya di lapangan hijau.

Pemain 26 tahun ini sukses membungkam kritik tersebut dengan catatan gemilang. ahkan, dia kini menjadi pemain yang paling banyak mengoleksi assists di Piala AFF 2016. Sejauh ini, Riky sudah mengoleksi tiga assist bersama Merah Putih.

Puncaknya, kala pemain Ternate ini didapuk menjadi pemain terbaik saat Indonesia mengalahkan 2-1 Vietnam di semifinal leg pertama Piala AFF 2016 lalu. Catatan labbola menyebut, dari 90 menit bermain Rizky sukses melakukan 18 umpan sukses, dua shots on target, tiga crossing sukses, dua dribbel, dan satu assist.

Tentu, catatan ini menjadi nilai plus dan pembuka asa sepak bola Indonesia. Dia diharapkan mampu kembali melejit di Hanoi 7 Desember nanti.

I. Eka Setiawan