Sukses

BFC Targetkan Sapu Bersih Dua Laga Kandang Terakhir

Di dua laga kandang, BFC akan menjamu Semen Padang dan Persela Lamongan.

Liputan6.com, Sidoardjo - Usai menelan kekalahan dari Persipura Jayapura, Bhayangkara FC (BFC) bakal melakoni dua laga kandang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, di Gelora Delta Sidoarjo. Laga pertama bakal digelar Selasa (06/12/2016) besok kontra Semen Padang FC. Sedangkan Jumat (09/12/2016), tim besutan Ibnu Grahan ini bakal meladeni Persela Lamongan.

Tidak ada kata lain bagi Bhayangkara FC. Mereka bertekad menyapu bersih dua laga home tersebut dengan kemenangan. Evaluasi Ibnu Grahan terhadap pelatih atas tiga kekalahan beruntun di kandang lawan, menjadi salah satu bekal untuk meraih kemenangan.

Pelatih Bhayangkara FC, Ibnu Grahan, bertekad mengembalikan timnya ke jalur kemenangan. Sebab jika tidak, posisi BFC bakal terlempar di papan lima besar. Ibnu Grahan yakin bisa menjaga kans timnya tetap di papan atas. Meskipun dia harus dihadapkan padatnya jadwal pertandingan.

"Tinggal dua laga kandang yang kita miliki. Untuk itu, kami harus menang. Kalau tidak, kita akan terlempar ke papan tengah. Sehingga, laga kandang ini akan kami maksimalkan sebaik mungkin," harap Ibnu.

Terlepas itu, Ibnu Grahan menilai para pemainnya sudah memahami risiko padatnya jadwal. Sehingga waktu untuk recovery kebugaran usai laga tur, sangat mepet. Pemain muda pun akan menjadi pilihan utamanya.

2 dari 2 halaman

Kembali Bugar

Sebab menurutnya, para pemain muda sejauh ini mampu mengembalikan kebugaran dengan cepat. "Mengembalikan spirit Ilham Udin Armayn dan kawan-kawan untuk terus berjuang allout, menjadi bagian fokus kami," bebernya. "Mudah-mudahan hingga laga terakhir tak ada cedera lagi seperti Thiago."

Menghadapi Semen Padang, BFC tetap memaksimalkan pemain yang ada. Susunan pemain yang diturunkan juga dipastikan tidak akan banyak berubah. "Kita menyesuaikan stok pemain kami. Kita akan terus memompa semangat anak-anak dan berjuang mati-matian saat bermain di kandang nanti," Ibnu menandaskan.
(Narendra Gentar Rabbani)