Liputan6.com, Bali - Indonesia masih menyisakan wakilnya di 14 kelas pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat yang berlangsung di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, 3-8 Desember 2016. Pelatih Tim Pencak Silat Indonesia, Abas Akbar berharap seluruhnya bisa bertahan dan mendulang medali bagi Indonesia.
Baca Juga
Menurut Abas, hingga pagi tadi, Selasa (6/12/2016), empat pesilat Indonesia gugur di babak awal. Masing-masing tampil di kelas F Putri, bebas putri, A putri, dan H putra.
"Kekalahan ini pasti akan kita evaluasi. Selain memang ada lawan-lawan yang bagus ada beberapa faktor juga yang menyebabkan kita kehilangan 4 kelas ini," kata Abas di sela-sela kejuaraan, siang tadi.
"Salah satu faktor, ada yang kurang fit di kelas A putri. Dia memang habis sakit dan masih kelelahan setelah tampil di PON beberapa waktu lalu."
Pagi tadi, Indonesia kembali meloloskan tiga atlet ke babak semifinal. Salah satunya adalah Galang Tri Widya Putra. Atlet pelatnas yang turun di kelas tarung B putra itu lolos usai mengalahkan wakil Singapura, Irham Bin Mustafa Kamal.
Sementara dua lainnya adalah Eko Febrianto (kelas J putra) dan Eka Yulianto (kelas G Putra). Sebelumnya, Indonesia telah lebih dulu meloloskan lima atlet lainnya. Mereka adalah Mariati (kelas bebas putri), Pipiet Kamelia (E putri), Selly Adriani (D putri), dan Awaludin Nur (A putra).
"Kami berharap, semoga ini yang terakhir. Ke depan tidak ada lagi yang lepas sehingga kita bisa memberikan medali dari 14 kelas yang tersisa," kata Abas saat ditemui di sela-sela Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2016, Selasa (6/12/2016). Selain tampil di nomor tarung, wakil-wakil Indonesia juga akan tampil di nomor seni.
Advertisement