4 Manajer Sepak Bola dengan Karakter Pemimpin Dunia

Barack Obama memiliki banyak kesamaan dengan manajer Arsenal, Arsene Wenger. Obama menjadi presiden Amerika Serikat pertama dari ras kulit hitam. Selain itu, pria 55 tahun ini dapat menduduki kursi panas tersebut meski tidak lahir di Amerika. Wenger juga memiliki prestasi yang sama. Ia menjadi manajer pertama non-Inggris yang memenangkan gelar Liga Inggris.

Kesamaan Obama dan Wenger lainnya adalah mereka memiliki kesamaan dalam durasi masa jabatan. Obama dua kali terpilih sebagai presiden Amerika Serikat. Dia jadi orang keenam yang dua kali terpilih menduduki Gedung Putih. Sementara Wenger tercatat sebagai manajer terlama dalam sejarah Liga Inggris.

Fakta-fakta lainnya adalah Obama dan Wenger memiliki kepribadian dan tata bicara yang lembut dalam menjalankan tugasnya.

Perdana Menteri India Narendra Modi telah berjanji untuk membawa perubahan besar buat negaranya setelah memenangkan pemilu pada 2014 lalu. Janji serupa juga dibuat Jurgen Klopp ketika ditunjuk sebagai manajer Liverpool pada 2015.

Klopp telah membawa perubahan besar bagi Liverpool, sama seperti Nodi buat India. Nodi telah berupaya untuk mereformasi undang-undang tanah, membuat kebijakan-kebijakan baru, termasuk program digital India.

Sementara Klopp mengubah gaya bermain Liverpool. Pria asal Jerman itu menerapkan taktik Gegenpressing yang diciptakan ketika melatih Borussia Dortmund.

Gegenpressing merupakan campuran dari sistem tiki taka yang dimainkan Barcelona. Ia mengadopsinya sehingga taktik itu mengandalkan serangan balik dan pressing yang ketat, ciri khas permainan klub-klub di Jerman.

Taktik itu membuat Liverpool kembali menjadi klub papan atas Liga Inggris musim ini. The Reds kini menempati peringkat ketiga dengan poin 30, empat angka di belakang Chelsea yang memuncaki klasemen sementara.

Apa yang dilakukan Klopp dan Nodi adalah sebuah kerja nyata. Nodi meminta rakyatnya untuk percaya terhadap usahanya seperti bagaimana Klopp meminta kepada pemain dan fans setelah diangkat menjadi manajer Liverpool.

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto dan Manajer Manchester City Pep Guardiola memiliki berbagai kesamaan meski di bidang yang berbeda. Pertama, Nieto memulai kariernya sejak remaja dengan bergabung ke Partai Revolusioner Institusional di usai 18 tahun. Partai itu memerintah Meksiko selama 71 tahun.

Begitu juga dengan Guardiola, masih remaja saat pertama kali masuk ke dunia sepak bola. Ia juga memiliki hubungan dengan Meksiko. Guardiola pernah bermain di klub Meksiko, Dorados de Sinaloa, di musim 2005-06. Eks pemain Timnas Spanyol itu mendapat kesempatan belajar dari pelatih Dorados, Juanma Lillo, mengenai taktik dan teknis sepak bola.

Kesamaan kedua Guardiola dan Nieto adalah gaya berpakaian. Keduanya sangat senang mengenakan jas. Guardiola pernah jadi model sampul majalah Spain's GQ. Sementara Nieto pernah masuk dalam daftar pemimpin dunia dengan busana terbaik dan paling bergana.