Liputan6.com, Malang - Absennya kapten Arema Cronus, Hamka Hamzah saat melawan Sriwijaya FC, Kamis (8/12), membuat Tim Pelatih Arema Cronus harus menentukan pilihan untuk mengisi posisi bek tengah. Hal ini dapat dikatakan sebagai situasi tidak menguntungkan pada tim berlogo Singa ini.
Pasalnya, Hamka merupakan sosok penting di bagian lini pertahanan hingga pencetak gol di saat-saat genting.
Baca Juga
Hamka menorehkan catatan bagus sepanjang kompetisi. Ia menjadi bek tersubur di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo dengan catatan sembilan gol dalam 28 pertandingan.
Advertisement
Di enam pertandingan terakhir, pemain asal Makassar ini mencetak lima gol. Selain saat melawan Persija, Hamka berhasil membobol gawang Semen Padang, Persela Lamongan, Barito Putera, PS TNI dan Bali United.
Melihat hal itu, kerugian bagi Arema bukan hanya mencari pengganti di lini belakang, namun mesti mencari pengganti sosok kapten tim dan pencetak gol. Alhasil, ini menjadi pekerjaan berat buat tim pelatih.
“Tanpa Hamka memang kehilangan besar bagi tim, khususnya di sektor pertahanan. Karena kami minim stok stopper,” ungkap Asisten Pelatih Arema, Joko Susilo.
Saat ini Arema memiliki beberapa nama yang disiapkan untuk disulap menjadi seorang pengganti stopper murni. Selain Junda Irawan yang dijajal pada posisi tersebut kala bertemu Perseru dan PS TNI, juga terdapat nama Raphael Maitimo dan Syaiful Indra Cahya.
“Mungkin Maitimo, mungkin Syaiful Indra, tetapi bisa juga Junda,” ujar Pelatih Arema, Milomir Seslija.
Belum Ada Keputusan
Dalam latihan Selasa (6/12) kemarin, Maitimo coba diduetkan dengan Goran, untuk melengkapi empat bek sejajar bersama Indra dan Alfarizi.
“Kami harus mencari pemain yang tepat. Apalagi, Sriwijaya sangat bagus pemainnya,” papar Milo, sapaan akrabnya.
Jika pelatih memilih opsi Maitimo sebagai pelengkap di lini belakang, maka tim ini tinggal mencari siapa yang berduet dengan Nick Kalmar di lini tengah.
Sementara, jika opsi pemain yang dipilih Junda, maka tidak akan banyak perubahan formasi. “Kami akan lihat dulu. Tetapi, pasti ini pekerjaan tidak mudah,” Milo mengakhiri.
Advertisement