Liputan6.com, Jakarta - Alfred Riedl mengaku bangga menjadi pelatih timnas Indonesia. Pria asal Austria mengaku kagum dengan semangat juang dan pantang menyerah yang kerap dipertontonkan Boaz Solossa dan kawan-kawan.
Maka itu, kata Rield, tiket ke final Piala AFF 2016 pun layak didapat timnas Indonesia. Itu adalah buah perjuangan pasukan Merah Putih yang luar biasa.
Baca Juga
"Sebelum turnamen, rasanya tak banyak yang memperhitungkan kami," ujar mantan pelatih Vietnam ini. "Tapi, sekarang kami telah berada di final."
Yang paling jelas, semangat itu dipertontonkan, kata Riedl, adalah saat timnas Indonesia berhadapan dengan Vietnam di semifinal kedua, Rabu (8/12/2016). Ketika itu, meski digempur habis-habisan, timnas Indonesia terus berjuang, hingga akhirnya malah berhasil mencuri gol.
"Tak ada kata menyerah, meski lawan kami, mungkin lebih kuat," ujar Riedl. "Ini membuktikan bahwa spirit yang ada di tim ini begitu kuat."
Timnas Indonesia, kata Riedl, bahkan tak peduli, siapa lawan yang mereka hadapi di lapangan. "Yang kami tahu, kami membutuhkan hasil bagus di setiap pertandingan dan kami berusaha meraihnya. Sekarang kami telah berada di final," ucap Riedl, lagi.
Balas Dendam
Di final, yang akan digelar 14 dan 17 Desember, Indonesia akan berhadapan dengan Thailand, yang di semifinal lainnya mengempaskan Myanmar dengan agregat 6-0. Ini akan menjadi pekerjaan berat bagi Indonesia lantaran pernah ditekuk tim yang sama 2-4 di fase grup.
Namun, para pemain Indonesia mengaku tak gentar. Gelandang naturalisasi Indonesia, Stefano Lilipaly, bahkan mengaku yakin, kali ini giliran Indonesia yang menang, sekaligus pembalasan dendam.
"Lawan Thailand bukan masalah bagi kami. Kami akan bangkit 100 persen melawan Thailand untuk meraih kemenangan," kata pemain yang akrab disapa Fano ini.
Advertisement