Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menolak menyalahkan sistem dan pemain atas kegagalan timnya setelah dikalahkan Leicester City 2-4, Minggu dini hari WIB (11/12/2016), di Stadion King Power. Guardiola menyebut kekalahan tersebut, karena memang lawan bermain bagus.
"Ini bukan tentang sistem," kata Guardiola. "Sebagai manajer saya hanya perlu waktu," imbuhnya.
Baca Juga
Penampilan City akhir-akhir ini memang sempat menurun. Harapan City memenangi gelar musim ini, sempat diganggu pesaingnya Chelsea. Mereka kalah 1-3 di kandangnya sendiri akhir pekan lalu.
Guardiola menegaskan dirinya tidak menerapkan satu formasi di setiap pertandingan agar pemain menjadi akrab dengan keinginannya
"Tidak, saya tidak berpikir begitu Mereka [Leicester] bermain bola panjang. Dan, mereka melakukannya dengan baik," ujarnya.
Pada bagian lain, Guardiola juga tak mau menuding pemainnya sebagai biang kesalahan. Pada pertandingan itu, John Stones bersalah untuk gol keempat Leicester. Operan backpass ke kiper Claudio Bravo mampu dicegat Jamie Vardy.
Gawang City sudah kemasukan dua gol dalam waktu lima menit melalui Vardy dan Andy King. The Foxes --julukan Leicester-- berhasil mencetak dua gol tambahan melalui Vardy, yang mencatatkan hattrick.
Manchester Biru hanya bisa mencetak dua gol balasan ketika pertandingan memasuki sepuluh menit terakhir. City mencetak gol berkat Aleksandar Kolarov dan Nolito.
Advertisement