Liputan6.com, Jakarta- Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mengingatkan timnya untuk mewaspadai Torino. Menurutnya, Torino saat ini tidak seperti pandangan umum dan karenanya lebih berbahaya bagi Juventus.
Laga Derby della Mole akan dihelat malam ini di Stadio Olimpico, Turin. Torino akan bertindak sebagai tuan rumah.
Baca Juga
"Itu jelas derby yang sangat ketat dan mengalahkan Torino selalu merupakan hal yang sulit, seperti halnya yang telah kami lalui selama dua tahun saya di Juventus. Pertandingan akan semakin berat. Secara teknis Torino yang sekarang lebih baik dari yang dulu. Mereka tak lagi seperti pandangan stereotipe orang terhadap mereka," ujar Allegri saat konferensi pers, sebagaimana dikutip dari Football Italia.
Allegri juga mengantisipasi para pemain depan Torino seperti Iago Falque, Adem Ljajic, dan Andrea Belotti. Ia tak ingin kejadian seperti saat melawan Genoa terulang.
"Kekalahan atas Genoa pada dasarnya sama dengan penampilan musim lalu saat kami melawan Carpi. Hanya bedanya, saat lawan Carpi kami memulai pertandingan dengan baik dan buruk di menit-menit akhir, sedangkan saat melawan Genoa kami buruk di 29 menit awal," kata Allegri.
Bagi Allegri, laga derby melawan Torino adalah spesial. Ia sendiri tak dapat memprediksi seperti apa jalannya pertandingan.
"Sepak bola terdiri dari duel-duel. Kami senang fans datang mengunjungi kami di sesi latihan kemarin. Kami tahu itu merupakan laga yang penting bagi mereka," katanya.
Selain itu, Allegri masih dipusingkan dengan cederanya sejumlah pemain, seperti Leonardo Bonucci, Dani Alves, Andrea Barzagli dan Marko Pjaca.
Paulo Dybala kemungkinan akan dipasang, sedangkan posisi Dani Alves akan digantikan Stephan Lichtsteiner.
"Dia (Lichtsteiner) selalu berguna. Kami memutuskan untuk tidak memasukkannya ke dalam skuad di Liga Champions," ujar Allegri.
Di sisi lain, Pelatih Torino, Sinisa Mihajlovic mengingatkan Juventus tak hanya akan menghadapi mereka sebagai tim, tetapi juga sejarah, populasi, dan semua hal yang berkaitan dengan Torino.
"Juventus tidak hanya akan melawan 11 pemain kami, tetapi juga sejarah, masyarakat, dan semua pihak yang mendukung kami. Mereka harus bersusah payah untuk menjadi lebih baik dari kami," ujarnya.
Meski tak dapat memprediksi seperti apa jalannya laga, namun Mihajlovic meyikini timnya akan meninggalkan lapangan dengan kepala tegak.
"Saya ingin melihat derby yang indah, penuh intensitas, dan juga bermain fair. Karena derby bukan perang. Derby adalah esensi sepakbola: ada intensitas, usaha, emosi, tapi tetap itu adalah pertandingan. Itu bisa membuat kita menangis sekaligus marah, tapi tetap itu adalah permainan," kata Mihajlovic.
(Abul Muamar)
Advertisement