Tiga Serangkai Thailand yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia

Pelatih Kiatisuk Sinamuang memainkan formasi 3-4-1-2 di Piala AFF kali ini. Salah satu striker yang dipasang Kiatisuk adalah Sarawut Masuk.

Masuk terhitung pemain baru di timnas Thailand senior. Striker berusia 26 tahun ini masuk timnas Thailand pada 2011. Tak butuh waktu lama bagi Sarawut untuk mendapatkan tempat inti di timnas.

Salah satu bukti betapa berbahaya Sarawut terlihat saat laga leg kedua semifinal melawan Myanmar. Usai menciptakan gol, tusukan Sarawut ke kotak penalti Myanmar membuat Thailand mendapatkan penalti.

Hingga babak final, Masuk sudah membukukan 3 gol dan dua assists.

Chanatip Songkrasin adalah otak permainan The War Elephant. Dari kakinya lah, bola-bola matang mengalir pada para striker dan gelandang sayap Thailand. Chanatip telah membuat 2 assists dan satu gol.

Kualitas Chanatip terbukti dengan catatan caps nya bersama timnas Thailand. Di usianya yang masih 23 tahun, Chanatip telah membukukan 36 caps dan 5 gol.

Chanatip memulai kariernya di timnas Thailand sejak 2012. Chanatip turut berkontribusi terhadpa keberhasilan Thailand meraih gelar juara Piala AFF 2014 dan dua medali SEA Games.

Chanatip juga pernah meraih pemain muda terbaik Liga Thailand pada 2012 dan Pemain paling berharga di Piala AFF 2014.

Di antara dua pemain  di atas, Teerasil Dangda bisa jadi pemain yang paling diwaspadai timnas Indonesia. Pasalnya, dialah pemain senior sekaligus topskor sementara Piala AFF 2016 dengan 5 gol.

Di Piala AFF 2016, timnas Indonesia pernah merasakan keganasan Teerasil.  Ya, Teerasil mencetak hattrick ke gawang Kurnia Meiga saat Indonesia kalah 2-4 di fase grup.

Teerasil sudah membela timnas Thailand sejak 2007. Ia telah membuat 83 caps dan 39 gol buat timnas Thailand.

Di level klub, Teerasil sempat menimba ilmu di Manchester City sebelum kembali ke  Thailand dan kini bermain bagi Muangthong United.