Liputan6.com, Jakarta Juara MotoGP tiga kali, Marc Marquez tak hanya tangguh di arena aspal. Pembalap asal Spanyol itu juga ternyata piawai menunggang kuda besi di lintasan tanah berbatu. Kemampuan ini dibuktikan saat dia tampil tampil pada kejuaraan Dirt Bike di negaranya baru-baru ini.
Setelah memastikan gelar juara MotoGP 2016, Marquez seharusnya punya waktu yang cukup panjang untuk bersantai sebagai pembalap. Namun waktu luang yang dimiliki ternyata dimanfaatkan untuk mengikuti kejuaraan roda dua lainnya, yang tak kalah menantangnya.Â
Advertisement
Baca Juga
Ya, ditemani adiknya, Alex, Marquez yang tampil dengan motor Honda CRF 450 R. Kejuaraan Enduro del Serge ini diikuti 120 pembalap yang dibagi ke dalam 10 kelas yang berbeda. Marquez yang mengenakan nomor 93 tampil di kelas elite pada balapan Minggu waktu setempat.Â
Selain harus melintasi jalanan tanah, pada kejuaraan ini, Marquez dan peserta lainnya juga harus melewati berbagai rintangan seperti jalanan terjal hingga turunan yang curam. Selain butuh skill yang mumpuni, kejuaraan ini juga menuntut stamina yang prima.
Seperti dilansir Mundodeportivo, Marquez akhirnya finis di posisi ke-10. Gelar juara untuk kategori elite jatuh ke tangan Oriol Mena.
"Enduro del Serge berakhir. Pengalaman yang luar biasa. Saya sangat menikmatinya," kata Marquez lewat akun Instagramnya.
Â
Lebih Bernyali dari Rossi?
Kehadiran di kejuaraan Enduro del Serge semakin membuktikan besarnya nyali balapan yang dimiliki Marquez. Ini berbeda dengan sang pesaing, Valentino Rossi. Pembalap Movistar Yamaha itu juga sebenarnya gemar menunggang motocross tapi enggan ikut kejuaraan.
Menurut Rossi, olahraga motocross justru berbahaya. Meski memiliki lintasan tanah di Tavullia, Rossi selama ini pembalap Italia itu hanya menggunakan sepeda motor ini untuk mengasah kemampuannya dalam bermanuver di lintasan MotoGP saja. Untuk tampil dalam sebuah kejuaraan motorcross atau sejenisnya, pembalap berjuluk The Doctor itu masih enggan mempertaruhkan karier balapan di lintasan aspal.
"Saya memang seperti pembalap motocross. Tetapi pembalap yang biasa mengaspal di lintasan sering kali bermasalah saat datang ke motocross karena bagi kami itu sangat berbahaya karena tidak mudah untuk mengendalikan motor saat melompat. Sehingga Anda harus dilahirkan sebagai pembalap motocross dan dibesarkan dengan motor jenis ini untuk menjadi ahli di motocross," kata Rossi.
(Simak juga berita lengkap: Rossi Bilang Olahraga Motocross Berbahaya)
Â
Â
Â
Â
Advertisement