Sukses

Kevin / Marcus Bidik Juara Dubai Wolrd Super Series Final 2016

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi baru pertama kali tampil di BWF Dubai Wolrd Super Series Final.

Liputan6.com, Dubai - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pasang target juara pada ajang BWF Dubai World Super Series Finals 2016 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, 14-18 Desember. Ganda putra Indonesia ini berharap bisa menutup tahun ini dengan hasil terbaik di Dubai.

Kevin/Marcus tergabung di grup A bersama Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (Indonesia) dan Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark).

"Pastinya senang bisa ikut super series finals kali pertama. Selain itu, ini juga akan menjadi turnamen terakhir saya di 2016. Setiap pemain punya kesempatan yang sama. Kalau ditanya maunya gimana, pasti semua pemain inginnya juara," kata Kevin di Dubai, Senin (12/12/2016).

Meski mengaku tidak memiliki persiapan khusus, juara China Open Super Series Premier 2016 ini berharap bisa memberikan penampilan maksimal.

Laga pertama Kevin/Marcus akan menghadapi rekannya sesama pemain Indonesia, Angga/Ricky. Dalam rekor pertemuannya, dua kali bertanding, Kevin/Marcus selalu menang. Terakhir di Australian Open 2016, Kevin/Marcus menang 21-14 dan 21-15.

"Persiapan kami bisa dibilang seadanya aja. Karena kemarin juga baru pulang dari Kejurnas. Tapi, kami pasti ingin memberikan yang terbaik. Semua lawan dari nomor satu sampai delapan sudah tidak ada yang bisa dipilih. Jadi siap terus aja. Yang penting tetap fokus, siapapun lawannya," ujar Kevin.

Sementara di Grup B dihuni Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia), Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok), Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok) serta Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark).

2 dari 2 halaman

Dua Wakil di Ganda Campuran

Selain Kevin/Marcus dan Angga/Ricky, Indonesia juga punya dua wakil ganda campuran. Mereka adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Sementara itu, pasangan ganda putra Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari mundur dari turnamen. Sebab, Nitya harus naik meja operasi untuk menyembuhkan cedera lututnya.

Tahun lalu, di turnamen yang sama, Indonesia membawa pulang satu gelar melalui kemenangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.