Liputan6.com, Jakarta- Ketika memutuskan pensiun saat memperkuat Washington Wizard, Michael Jordan mengenakan jersey bernomor punggung 45. Padahal, publik selalu mengingatnya sebagai pebasket yang mengenakan nomor 23 bersama Chicago Bulls.
Bahkan, langkah Jordan mengenakan kostum nomor 23 telah diikuti banyak atlet di dunia. Sebut saja pemain terbaik NBA setelah era Jordan, yakni LeBron James. Sebagian besar kariernya telah dilewati dengan mengenakan kostum nomor 23. Bahkan, tak hanya di basket.
Baca Juga
David Beckham pun terinspirasi Jordan saat ia memutuskan hengkang dari Manchester United ke Real Madrid. Padahal, selama di MU ia dikenal sebagai pemain yang mengenakan kostum nomor 7. Ya, tradisi nomor 23 diawali dari Jordan.
Namun, ada saat di mana Jordan terpaksa mengenakan nomor lain dalam sebuah pertandingan. Momen itu terjadi pada Hari Valentine tahun 1990 saat Bulls menghadapi Orlando Magic. Sebelum laga itu, Bulls dalam posisi genting karena kehilangan empat dari lima laga terakhir.
Jelang pertandingan, ada pencuri yang masuk ke ruang ganti para pemain Bulls dan mencuri jersey nomor 23 milik Jordan. Kejadian itu sempat membuat gempar. Petugas keamanan dan panitia pertandingan pun dibuat sibuk untuk mencari kostum nomor 23 Jordan.
Ironisnya, Bulls juga tak membawa kostum cadangan nomor 23 Jordan. Satu-satunya yang tersisa adalah kostum nomor 12 tanpa nama. Itu juga menjadi satu-satunya kostum yang ukurannya pas dengan postur Jordan. Pada akhirnya, pria kelahiran 17 Februari 1963 itu pun terpaksa mengenakannya.
Perubahan nomor kostum tersebut memang tak mempengaruhi permainan Jordan. Ia 21 kali memasukkan bola dari 43 percobaan. Penampilan impresif Jordan membuat Bulls unggul dua digit pada kuarter ketiga. Namun, Magic mendapatkan 34 poin dari Terry Catledge dan 16 poin dari pemain cadangan Scott Skiles hingga memaksa Bulls menyerah 129-135.
Advertisement
Kekecewaan Jordan
"Benar-benar frustrasi karena kami kehilangan game yang seharusnya kami menangkan. Saya tak peduli dengan cara saya bermain. Kami memiliki peluang untuk menang dan seharusnya memanfaatkannya," ungkap kekecewaan Jordan saat itu, seperti dikutip Sports Illustrated.
Saking bersejarahnya, penyiar pertandingan sampai menegaskan pernyataan, "Harap dicatat, untuk Bulls, Michael Jordan memakai nomor 12 malam ini."
Ternyata, Jordan sendiri dikenal sebagai pria yang percaya dengan takhayul soal nomor jersey. Hal itu diakui mantan rekan setimnya di Bulls, yakni Stacey King. Akibat hal tersebut, setelah pertandingan Jordan tak sanggup menahan amarahnya.
"Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi kepada saya sebelumnya. Ini sangat menjengkelkan karena Anda terbiasa dengan hal-hal tertentu dan Anda tak ingin ada sesuatu yang salah," cetus Jordan.
Terlepas dari kejadian pada hari tersebut, Bulls tetap mampu tampil sebagia juara di musim 1990/1991. Bahkan, Jordan juga dinobatkan sebagai MVP di laga final dan sepanjang musim serta meraih gelar Top Scorer.
Advertisement