Liputan6.com, London - Chelsea belum terbendung di Liga Inggris. Sepuluh kemenangan beruntun yang mereka torehkan membuat The Blues masih tegak di puncak klasemen Liga Inggris. Mereka unggul tiga poin dari Arsenal yang ada di posisi kedua.
Pelatih Antonio Conte dianggap telah berhasil menerapkan skema baru yang dibawanya dari Juventus, klub dia sebelumnya. Dengan pola 3-4-3, Conte begitu berani menerapkan tiga bek sejajar.
Baca Juga
Trio David Luiz, Cesar Azpilicueta, dan Gary Cahill tampil sangat baik membentengi gawang Thibaut Courtois. Dalam 10 laga terakhir, gawang Chelsea hanya kebobolan dua gol.
Kiprah Chelsea ini tentu saja mengundang decak kagum banyak pihak. Termasuk dari kalangan pelatih di Liga Inggris. David Moyes, salah satunya.
Pelatih Sunderland itu bahkan menyebut skema yang dimainkan Conte bisa jadi legenda di Chelsea. Menurut Moyes, mendapat hasil-hasil bagus dengan menggunakan tiga bek sejajar adalah hal yang luar biasa.
"Setahu saya, selama ini belum ada klub yang bisa memenangkan liga dengan memainkan tiga bek sejajar sepanjang musim," ujar Moyes. "Saat ini, saya merasa mereka bisa melakukannya."
Musuh Bersama
Bahkan, kata Moyes, Chelsea saat ini di Liga Inggris seperti telah menjadi musuh bersama bagi klub-klub lainnya. Kata Moyes, nyaris semua klub ini berusaha mencari cara untuk mengalahkan Chelsea.
"Tapi, sebenarnya bukan hanya sistem permainan mereka yang sangat bagus," Moyes menjelaskan. "Mereka juga memiliki pemain-pemain dengan kualitas luar biasa."
Moyes sendiri merasakan betul betapa sulit menembus benteng Chelsea yang "hanya" dikawal tiga pemain. Rabu (14/12/2016) atau Kamis dinihari WIB, pasukannya tak berdaya ditekuk The Blues 0-1 lewat gol semata wayang Cesc Fabregas.
Advertisement