Liputan6.com, Jakarta Duel Thailand melawan timnas Indonesia pada leg kedua final Piala AFF 2016 diprediksi akan berlangsung dramatis. Hal ini sebagaimana disampaikan salah satu pengamat sepak bola Thana Wongmanee.
Thana menjelaskan Thailand dalam posisi terjepit mengingat mereka gagal memetik kemenangan di pertemuan pertama final Piala AFF setelah dikalahkan timnas Indonesia dengan skor 1-2. Tapi peluang The War Elephants merebut gelar kelima di kompetisi dua tahunan masih terbuka lebar.
Baca Juga
Thailand hanya membutuhkan satu gol saja tanpa kebobolan untuk merealisasikan impian mereka sebagai tim nasional pertama yang berhasil menggondol lima trofi di Piala AFF. Sebaliknya, jika tim besutan Kiatisuk Senamuang gagal, maka itu akan merusak kepercayaan diri pemain.
Mengingat seusai Piala AFF berakhir, Thailand kembali disibukkan dengan jadwal pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia. "Ini akan menjadi pertandingan yang dramatis pasti. Gelar Piala AFF adalah sesuatu yang diinginkan masyarakat Thailand. Tetapi jika mereka gagal menang, itu akan menjadi bencana," ucap Thana, yang bekerja sebagai editor di Goal.com Thailand, Sabtu (17/12/2016).
Thana menambahkan kedua tim nasional sama-sama berada di bawah tekanan. Pasalnya Thailand dan timnas Indonesia sama-sama mempunyai tujuan untuk merebut gelar Piala AFF. Tapi tim berjuluk Gajah Perang memiliki keuntungan kala menjamu timnas Merah Putih.
Pasalnya seluruh masyarakat Thailand akan mendukung dan mendoakan tim nasional mereka pada pertandingan leg kedua yang berlangsung di Stadion Rajamangala, nanti malam. Antusiasme suporter tuan rumah sudah terlihat sejak akhir pekan kemarin, di mana puluhan ribu tiket sudah terjual habis.
Berarti seluruh masyarakat di Negeri Seribu Pagoda akan berada di belakang pemain untuk memberikan dukungan moril di stadion yang memiliki kapasitas sekira 50 ribu bangku penonton. "Memenangkan gelar Piala AFF dapat membangkitkan mental pemain, tapi jika Thailand kalah tentu itu akan merusak kepercayaan diri. Karena setelah ini, Thailand kembali disibukkan dengan jadwal kualifikasi Piala Dunia. Jadi tak seorang pun ingin kalah," tutup Thana.