Sukses

Praveen / Debby Terhenti di Semifinal

Praveen / Debby dijegal ganda campuran Inggris Chris Adcock/Gabriel Adcock.

Liputan6.com, Dubai - Praveen Jordan/Debby Susanto harus mengakhiri kiprahnya pada ajang BWF Super Series Finals 2016 di semifinal. Praveen / Debby disingkirkan Chris Adcock/Gabriel Adcock dengan rubber game 19-21, 21-17, dan 9-21.

Hasil ini menyamai pencapaian tahun lalu. Saat itu juara All England 2016 ini juga disingkirkan duet suami istri asal Inggris tersebut.

Di game pertama, Praveen / Debby sebenarnya berpeluang untuk menang. Mereka memimpin perolehan poin dari awal dengan 2-1, 11-7, hingga 15-12. Namun, Chris/Gabril mampu menyamakan skor dan berbalik menang.

"Game pertama pas poin-poin akhir, beberapa kali bola di atas kepala Jordan luput. Kami terlalu terburu-buru, kurang kontrol dan tidak bisa tenang mainnya," kata Debby usai bertanding di Hamdan Sports Complex, Dubai, Sabtu (17/12/2016).

Di game dua, ganda campuran Indonesia ini tampil lebih baik dan memimpin jalannya pertandingan. Praveen / Debby sukses membalas kekalahannya di game pertama dan memperpanjang napas.

2 dari 2 halaman

Antiklimaks

Sayang, di game penentu, penampilan peraih medali emas SEA Games 2015 itu justru di luar harapan. Mereka tampak terlalu berhati-hati dalam pengembalian bola dan kerap membuat kesalahan yang menguntungkan lawan. Chris / Gabriel menang dengan skor telak 21-9.

"Game pertama dan kedua kami mainnya bisa ketat. Tapi, pas di game ketiga pukulan kami banyak kurang yakin. Jordan juga mainnya kurang lepas. Nggak bisa ngontrol permainannya di lapangan. Banyak pukulan lawan yang nggak terlalu nyusahin tapi kami mati," ucap Debby.

Dengan tersingkirkan Praveen / Debby, habis sudah wakil Indonesia di turnamen ini. Di final, Chris/Gabriel masih menunggu lawan antara Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark dan pasangan Tiongkok, Zheng Siwei/Cheng Qingchen.

Video Terkini