Sukses

Bang Yos Miris Lihat Persija Jakarta Terpuruk

Bang Yos juga meminta agar Jakmania, suporter Persija, menjaga imej sebagai suporter ibu kota yang jadi teladan.

Liputan6.com, Jakarta Persija Jakarta mengakhiri Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo di posisi papan bawah. Macan Kemayoran terpuruk di urutan ke-14 dengan koleksi 35 poin dari 34 laga. Hasil ini membuat miris mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

Bang Yos-sapaan akrabnya-mengaku sedih melihat perjalanan Persija tahun ini. Sebab kesebelasan yang pernah menjadi juara Liga Indonesia 2001 itu kerap jadi bulan-bulanan lawan. Belum lagi perilaku negatif sejumlah oknum The Jakmania--pendukung Persija.

"Saya sedih sekali melihat kondisi Persija dan The Jakmania saat ini.  Terus terang, rasanya saya seperti melihat Persija seperti kesebelasan yang saya lihat dua puluh tahun lalu saat belum menjadi gubernur (DKI Jakarta), sebuah klub ibu kota yang acak acakan dan selalu menjadi bulan bulanan lawannya,” ujar Sutiyoso kepada wartawan, Selasa (19/12/2016).

Bang Yos memang tidak bisa lepas dari Persija. Pria yang menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta selama 10 tahun ini dikenal sangat memperhatikan tim kebanggaan warga Ibu Kota itu. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu pernah berperan aktif mengangkat Macan Kemayoran dari tim papan bawah menjadi juara Liga Indonesia. Selain itu, Bang Yos juga berperan membesarkan Persija dari klub tanpa suporter menjadi kesebelasan dengan basis suporter terbesar di Indonesia melalui Jakmania.

Meski telah satu dekade meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI, Bang Yos tidak melupakan memori dan kecintaannya terhadap klub dan organisasi yang pernah dibinanya. "Kini prestasi Persija terpuruk. Ditambah lagi dengan citra dan perilaku negative Jakmania Ini jelas menjadi perhatian saya,” kata Bang Yos. Persija terakhir kali meraih gelar juara Liga Indonesia pada tahun 2001. Dan, selama 4 tahun terakhir selalu menghuni papan bawah Klasemen Liga Super Indonesia sampai saat ini.

“Papan bawah bukan tempatnya Persija. Sekali lagi saya katakan, itu tidak pantas! Kita sebagai warga Jakarta harusnya malu kalau Persija jadi klub pecundang.  Ayo sama sama introspeksi, perbaiki manajemen klub, satukan visi dan hindari konflik internal.”

Lebih lanjut Bang Yos menekankan, perlunya merangkul para pebisnis di Jakarta sebagai sumber pendanaan klub saat ini. Karena berbeda dengan di era tahun 2000-an, klub-klub profesional saat ini tidak boleh lagi menggunakan APBD.

2 dari 2 halaman

Selamat Ulang Tahun Jakmania

Bang Yos juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-19 bagi Jakmania yang jatuh 19 Desember lalu. Bang Yos menitipkan pesan khusus, yakni salah satu faktor terpenting untuk menentukan bangkitnya Persija menurutnya adalah kekuatan The Jakmania.

”Selain sebagai sumber semangat tim, saya yakin, tidak akan ada sponsor yang mau mendanai Persija apabila Jakmania tidak bisa merubah imej  Jakmania yang saya tahu adalah suporter teladan, saya yakin sekali imej yang muncul sekarang bukanlah Jakmania yang sesungguhnya,”ujar Bang Yos.

Seperti diketahui, di era Bang Yos, The Jakmania dikenal sebagai salah satu barometer supporter kreatif Indonesia, dan tercatat pernah dinobatkan sebagai Supporter Terbaik di tahun 2004 dan 2008.  Beberapa entitas bisnis dan edukasi seperti SWA, Prasetya Mulya sampai Ciputra Foundation bahkan sempat memberi perhatian khusus kepada kelompok supporter yang berdiri tahun 1997 ini.

“Mudah mudahan usia ke 19 Jakmania ini menjadi awal bangkitnya Jakmania dan Persija Jakarta,” jelasnya