Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia memang gagal mempersembahkan gelar juara Piala AFF 2016. Langkah Tim Merah Putih menuju podium juara turnamen sepak bola antarngara Asia Tenggara tersebut terhenti setelah di final menyerah dengan agregat 2-3 atas timnas Thailand.
Padahal pada leg pertama yan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, timnas Indonesia menang 2-1. Sayang pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok, pasukan Alfred Riedl dipaksa menyerah dengan skor 0-2.
Advertisement
Baca Juga
Meski akhirnya gagal juara, banyak yang mengapreseasi perjuangan Tim Garuda. Tak hanya publik Tanah Air yang, media-media dan pengamat luar negeri juga menganggap memuji penampilan Boaz Solossa dan kawan-kawan pada turnamen dua tahunan tersebut.
Perjalanan Indonesia tentu saja tidak lepas dari penampilan gemilang pemain-pemainnya. Semangat juang yang tinggi dan kekompakan di dalam lapangan membuat tim Indonesia yang awalnya dipandang sebelah mata menjelma menakutkan di babak-babak akhir.
Beberapa pemain Tim Merah Putih juga sukses mencuri perhatian di Asia lantaran aksinya yang cemerlang. Itu sebabnya, klub berlomba-lomba memagari pemainnya agar tidak direbut oleh tim lain. Berikut ini, 5 pemain timnas yang bersinar selama AFF 2016:
1. Kurnia Meiga
Kurnia Meiga belakangan jadi buah bibir di ASEAN. Bukan tanpa alasan, aksinya bersama Merah Putih bisa dibilang seperti ujar-ujar from zero to hero.
Awalnya dikritik, dia kini melesat menjadi yang terbaik. Bahkan, Meiga berhasil masuk ke dalam starting XI terbaik Piala AFF pilihan pembaca di Goal Internasional.
Selama di Piala AFF 2016, kiper Arema Cronus ini berhasil melakukan 22 penyelamatan gemilang. Tentu yang paling tak bisa dilupakan adalah kala dia berhasil menepis penalti Teerasil Dangda di final.
Advertisement
2. Benny Wahyudi
Penampilan Benny Wahyudi sepanjang Piala AFF 2016 memang bukan yang paling banyak disorot. Meski begitu, penggawa asal Arema Cronus itu justru mendapat pujian dari Shebby Sing, mantan penasihat global klub juara Premier League musim 1994–1995, Blackburn Rovers.
Kala menjadi komentator di leg pertama final Piala AFF 2016 lalu, Shebby bahkan menyebut kalau Benny lebih baik daripada Gary Neville.
"Ya, Benny merupakan salah satu pemain favorit saya pada Piala AFF 2016. Saya pikir dia lebih baik daripada Gary Neville," ucap Shebby dilansir dari Fox Sport.
Memang, Benny memiliki kemiripan gaya bermain dengan Neville. Pemain berumur 30 tahun itu juga tangguh dalam bertahan, agresif kala menyerang, dan piawai mengirim umpan silang ke kontak penalti lawan. Selama gelaran Piala AFF 2016, Beny sudah mencatatkan satu assist.
3. Stefano Lilipaly
Fano belakangan memang tampil heroik bersama timnas Indonesia. Dia memberi warna di lini tengah Indonesia.
Sepanjang edisi kali ini, mantan pemain Persija Jakarta tersebut sukses mencetak dua gol dan satu assist. Ini membuktikan bahwa Fano bisa jadi pembeda dalam laga nanti.
Pemain SC Telstar ini juga selalu jadi andalan Alfred Riedl dalam Piala AFF 2016. Posisinya tak tergantikan, baik itu berduet dengan Evan Dimas, maupun Bayu Pradana
Saat melawan Vietnam, Lilipaly bahkan ditekan terus oleh media setempat. Dia dianggap jadi salah satu pemain yang paling berbahaya bagi Vietnam. Alhasil, satu gol sukses dia lesakkan ke gawang Vietnam kala itu.
Advertisement
4. Rizky Pora
Pemain 26 tahun ini sukses membungkam kritik dengan catatan gemilang. Bahkan, dia kini menjadi pemain yang paling banyak mengoleksi assists di Piala AFF 2016. Sejauh ini, Riky sudah mengoleksi tiga assist bersama Merah Putih.
Kecepatannya bisa jadi senjata bagi Indonesia. Usai berjalannya Piala AFF 2016 ini, beberapa klub besar Tanah Air langsung mengutarakan minatnya.
Aksinya di final menjadi yang paling wah. Sebab, dia berhasil menyumbangkan satu gol dan satu assist pada leg pertama lalu.
5. Hansamu Yama
Nama Hansamu belakangan disorot oleh media asing. Mulai dari Fox Sports, sampai FourFourTwo menyebutnya sebagai penemuan berharga timnas Indonesia.
Kabarnya berkat permaiann cemerlangnya, Hansamu Yama tengah dilirik oleh sebuah klub luar negeri. Penampilannya juga bisa dibilang bisa sekaligus memutus pengkritik lantaran sebelum turnamen dia terus dibully setelah jadi penyebab absennya Irfan Bachdim.
Hansamu sendiri di dalam negeri disebut sebagai Sergio Ramos-nya Indonesia. Dua kali sudah gol yang diciptakannya terjadi pada menit krusial dan menggunakan kepala, seperti bek Real Madrid itu.
I. Eka Setiawan
Advertisement