Sukses

Persib Bawa Pulang Andrea Pirlo Indonesia

Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menilai gaya bermain Dedi Kusnandar seperti Andrea Pirlo.

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung kembali merekrut Dedi Kusnandar. Gelandang 25 tahun ini sudah tidak asing lagi dengan tim berjuluk Pangeran Biru itu. Sebab, ia pernah membela skuat Maung Bandung dari 2014 hingga 2016.

Bergabungnya pemain yang akrab disapa Dado itu diharapkan bisa meningkatkan permainan Persib di kompetisi musim depan. Pelatih Djadjang Nurdjaman menilai tiper permainan Dedi mirip dengan eks gelandang Juventus, Andrea Pirlo.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu memang sangat memahami karakter Dedi karena sudah bersama dirinya sejak di Pelita Jaya Purwakarta pada 2008. Pemain terbaik Liga Super Indonesia U-21 musim 2009 itu memiliki kelebihan dalam mengatur keseimbangan transisi permainan tim.

"Ia punya ketenangan dan visi bermain, bisa mendistribusikan bola dengan baik untuk menjadi serangan. Mainnya simple. Jika membandingkan dengan pemain luar, Dedi lebih dekat ke Pirlo," ucap Djanur.

Dedi adalah pemain pertama yang direkrut Persib untuk kompetisi musim 2017. Juara ISL 2014 itu saat ini tengah berupaya untuk mendatangkan dua pemain asing, salah satunya adalah striker asal Brasil, Patrick Dos Santos Cruz. Kabarnya, kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan.

2 dari 2 halaman

Cinta Persib

Jika harus memilih soal materi, Dedi Kusnandar tentunya akan bertahan di Sabah FA. Sebab, di klub Malaysia itu ia mendapat bayaran tiga kali lipat dibandingkan ketika di Persib Bandung selama semusim.

Dodi mengaku Sabah FA sebenarnya sudah menyodori kontrak baru. "Tapi, saya tahan dulu karena ingin fokus ke timnas," tutur Dodi, beberapa waktu lalu. Kini, tawaran kontrak baru itu telah ditolak eks pemain Arema ini.

Selain itu, ia juga mendapat tawaran dari sejumlah klub. "Ada banyak tawaran sebenarnya, lima dari klub Indonesia dan dua dari Malaysia, termasuk yang dari klub saat ini. Satu klub Malaysia lainnya saya tidak bisa sebut dari mana, cuma klub itu salah satu klub di Liga Super," paparnya lagi.

Tetapi, karena sudah jatuh cinta kepada Maung Bandung, ia mengesampingkan soal materi. "Ada satu sisi yang enggak bisa dihitung oleh materi, itulah kenapa saya memilih Persib," tandas Dedi.

Â