Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia memang gagal mengangkat trofi Piala AFF 2016. Namun pelatih Alfred Riedl telah mewariskan skuat yang bisa menjadi tumpuan Tim Garuda pada kejuaraan-kejuaraan berikutnya.
Pasalnya, komposisi amunisi yang menghuni Tim Merah Putih di Piala AFF 2016 mayoritas dihuni pemain muda. Boaz Solossa jadi pemain tertua (30 tahun), sedangkan yang termuda Muchlis Hadi Ning (20 tahun).
Advertisement
Baca Juga
Tentu hal ini cukup bagus bagi masa depan sepak bola Indonesia. Sebab beberapa pemain dianggap masih layak untuk berkreasi bersama Tim Garuda dalam beberapa tahun ke depan.
Salah satunya adalah Andik Vermansyah. Meski tak bisa bermain pada final leg kedua, Andik masih bisa bermain dalam final-final selanjutnya bersama Indonesia lantaran usianya baru menginjak 25 tahun.
Sang pemain juga setidaknya sudah hafal iklim sepak bola Asia Tenggara. Dalam usianya itu, Andik sudah dipercaya menjadi kapten di klubnya, Selangor FA. Tentu, dia merupakan aset berharga bagi Indonesia.
Selain Andik, masih ada beberapa nama lainnya yang masih layak memperkuat Timnas Indonesia ke depannya. Berikut ini, empat di antaranya:
Evan Dimas
Evan memang sudah lama disebut-sebut sebagai gelandang masa depan Indonesia. Sudah lama memang Indonesia tak punya gelandang serang di timnas.
Terakhir kali, Indonesia memiliki Firman Utina. Namun, usianya sudah tua. Kini Skuat Garuda memang punya Stefano Lilipaly, tetapi Evan tak bisa dimungkiri tetap jadi harapan bagi Skuat Garuda di masa depan.
Kala bermain bersama Lilipaly di tengah, Evan juga membuktikan kelihaiannya. Ketika melawan Filipina, hasil kerjanya menular ke timnas. Total skuat Garuda sukses melakukan 13 tendangan, dengan 8 di antaranya tepat sasaran kala itu.
Advertisement
Hansamu Yama
Nama Hansamu belakangan disorot oleh media asing. Mulai dari Fox Sports, sampai FourFourTwo menyebutnya sebagai penemuan berharga timnas Indonesia.
Kabarnya berkat permaiann cemerlangnya, Hansamu Yama dikabarkan tengah dilirik oleh sebuah klub luar negeri. Penampilannya juga bisa dibilang bisa sekaligus memutus pengkritik lantaran sebelum turnamen dia terus dibully setelah jadi penyebab absennya Irfan Bachdim.
Hansamu sendiri di dalam negeri disebut sebagai Sergio Ramos-nya Indonesia. Dua kali sudah gol yang diciptakannya terjadi pada menit krusial dan menggunakan kepala, seperti bek Real Madrid itu
Manahati Lestusen
Nama Manahati baru mencelat pada semifinal Piala AFF 2016. Hanya menjadi pemain pengganti di laga grup kala melawan Singapura, Manahati menarik perhatian Alfred Riedl.
Ya, dia selalu turun dalam dua laga semifinal. Bahkan, kapten PS TNI ini sukses mencetak gol lewat titik putih dengan ketenangannya tersebut.
Melawan Vietnam lalu, bisa jadi pembuktian bagi Manahati. Sebab, dia sukses memiliki catatan impresif dengan melakukan 24 umpan sukses, 1 shot block, 12 sapuan bola, 5 tekel sukses, dan lima kali memenangi duel area.
Advertisement
Lerby Eliandri
Lerby bisa dibilang menjadi target-man ideal yang dimiliki timnas Indonesia. Punya postur menjulang 180 cm itu menjadi kelebihannya.
Masih berusia 25 tahun, pemain kelahiran Samarinda ini tentu masih punya banyak kesempatan untuk terus mengabdi di timnas. Apalagi, dia sudah sukses mencetak satu gol di Piala AFF 2016 kemarin.
Pemain kelahiran 21 November tersebut juga bisa jadi pilihan ketika Boaz Solossa pensiun kelak. Dia bisa diduetkan dengan pemain bertipikal lain.
I. Eka Setiawan